Bermimpi Mewarisi Penginapan Kecil Eksotis

Profil Pengusaha Lei Andre


  
Bermimpi besar itulah Lei Andre Hofman. Tidak banyak diketahui dari sosok cantik belia ini. Hanya saja ia merupakan sosok pengusaha muda. Andre menurut entrepreneur.com.ph, berumur 19 tahun, mewarisi satu perjuangan penginapan kecil nan- elok di sebuah kota kecil.

Sebuah penginapan sekaligus butik, merupakan sebuah warisana perjuangan ditempat strategis, sebuah kota yang kecil terkenal akan sentra olah raga surving. Sekitar utara Kota Dingalan, Filipina, "Jika kau naik kapal, itu akan membutuhkan beberapa jam untuk hingga di Baler (tempatnya)," singkat Andre.

Butuh waktu alasannya yaitu kota itu diputari gunung. Namanya Fil- Dane Inn terkenal bahkan saat kau mengetik namanya di Google. Merupakan warisan kedua orang tuanya didirikan semenjak 1990-an. Merupakan tempat pemberhentian sehari. Merupakan tempat menginap semalam backpacker, atau bertraveling sekeluarga.

Untuk menjalankan bisnis, Andre bekerja sendiri bersama satu krew saat hari biasanya. Kalau musimnya liburan maka ia akan sangat kerepotan, dan bahkan akan mengajak keluarganya bekerja.

Bisnis lokal


Andre tau urusan ekonomi tempat wisata butuh sentuhan lokal. Bayangkan mempekerjakan orang bukan orang asli di daerah. Apakah mereka mengetahui segala perihal keindahan tempat itu. Inilah kenapa ia selalu memilih untuk mengajak pekerja asli daerah. Semua karenanya kan kembali ke kota itu sendiri sebuah acara sosial.



Dia menyebabkan modal nilai kearifan lokal. Semua didapatkan dari pelatihan internasional dan tinggal bersama di tempat multi- kulturan. Bagi anak muda 19 tahun merupakan pencapaian luar biasa. Cewek cantik yang berdarah campuran Filipinan- Denmark, ini yaitu mahasiswa administrasi Enderun Collage.

Dia bekerja dulu menjadi internship di Kota Denmark. Tempat kelahirannya ini menjadi awal baginya sadar bahwa Filipina memiliki nilai. Dulu ia pernah tinggal di Iran, China, Spanyol, bahkan Saudi Arabia, lalu ia tinggal di Filipina menetap saat umurnya 16 tahun.

Kembali ke Filipina, ia sudah mengantungi pelajaran informal, bagaimana menghadapai beragam etnis dan kulutran. Tetapi jikalau berbicara perihal uang duduk perkara lain.

Di Denmark persamaan kedudukan mencolok. "Itu hal perihal Danish. Kami menyebutnya Jante Law," ia menjelaskan. Di Filipina adanya hirarki kedudukan dalam berbisnis. Perusahaan pastilah tidak akan memberi fasilitas buat karyawan biasa ngopi sama General Manager.

"...dan hanya untuk makan malam dengan mereka, dan diduk disana, dan minum bersama?"

Mulailah ia memperlakukan pekerja sebagai keluarga. Dia bahkan menutup penginapan cuma buat makan bersama mereka.

Dia menyebutkan juga orang Filipina butuh batasan. Nilai profesionalisme butuh garis lurus antara berlaku budpekerti dengan terlalu nyaman bersama pendatang. Meski begitu ia tetap melaksanakan pendekatan budpekerti asli Filipina, dengan beberapa sentuhan.

Praktiknya kawasan penginapan miliknya masih perawan. Kaprikornus ia mengajak pengunjung berkeliling sendiri. Ia juga menciptakan perasaan ibarat di rumah sendiri. Makanan dapat disiapkan sendiri di dapur. Kalau bicara koneksi Wi- Fi sudah sudah bagus, tetapi prasarana tempat gym gres akan disediakan mendatang.

Untuk aliran listrik berterima kasih dengan panel surya. Beruntung tempatnya benar- benar banyak sinar matahari panas.

Pengusaha muda


Mengambil alih urusan ekonomi keluarga tiga tahun lalu yaitu sulit. Bagi pengusaha muda satu ini tidak ada kata jadi. Dia bahkan tidak tau marketing bisnisnya. Butuh waktu buat menerima perhatian dunia. Yah sekarang ia waktu itu pribadi menstabilkan pendapatan penginapan.

"Satu pengunjung dalam semalam bagus alasannya yaitu permulaan," ujarnya. Maka targetnya lima tahun kedepan yaitu 70% hingga 80%.

Mimpi Andre mengubah kota kecilnya menjadi terbaca di peta. Merupakan tempat nyaman buat mereka yang mau melepaskan rutinitas di kota besar. "Tetapi saya tidak mau merubahnya menjadi tempat hiburan malam," tandasnya.

Jangkauan seorang Andre bahkan mencapai sepuluh tahun kedepan. Dia mengajak pengusaha mudah buat mengikuti petanya. Ia mengajak anak muda buat tetap mencar ilmu atau mengikuti karir. Berbisnis dibidang ini memang latar belakang keluarganya, dan ia sangat peduli akan hal tersebut.

Dia semenjak dulu memang sudah berwirausaha. Dari perjuangan produk fasion saat masa sekolah menengah, lalu ia berbisnis produk kecantikan pas kuliah. Tetapi ia kini mengerjakan urusan ekonomi keluarga. Yang ia lihat akan memiliki prospek panjang. Dia melihat urusan ekonomi tersebut dengan kecintaan akan tempat asalnya.

"Semua pengunjung yaitu raja dan ratu... kau mau melayani mereka untuk kepuasan sendiri dan kepuasan mereka," tutup Andre.