Profesional Muda Belia Venture Capitalist 19 Tahun

Profil Pengusaha Patrick Finnegan


 
Umurnya sih gres 19 tahun, tetapi Patrick Finnegan merupakan salah satu venture capitalist ternama. Nama cowok kece ini menjadi buah bibir banyak media besar menyerupai CNBC dan CNN. Dia lah pola wujud generasi Z, generasi termuda dari milenia.

Berawal dari cita-cita mendirikan startup sendiri. Ia mulai fokus mengejar mimpinya menjadi pemodal. Dia pindah ke Manhattan dengan segala kesuksesan.

Drop out sekolah


Anak muda kelahiran Connecticut, dan tumbuh besar di daerah Willaimstown, Mass -sebuah kota kecil di Berkshire. Dia bersekolah di sekolah asrama berjulukan Eaglebrook School. Itu merupakan sekolah khusus laki- laki hingga kelas enam. Sebuah pengalaman menyenangkan ujarnya. Selepas lulus hingga hingga kelas delapan ia berjalan dalam kebosanan perjalanan akademis.

Finnegan memiliki pandangan masa depan. Di umur 14 tahun, contohnya, urusan ekonomi pertama Finnegan dimulai dan ini wacana startup kupon. Itu loh, urusan ekonomi online yang menunjukkan kupon aneka diskon baik makan atau traveling. Untuk mengakali umurnya ia terpaksa membuat identitas palsu.

Tidak buruk alasannya ialah ia mengantungi untung $80.000, mengerjakan aneka proyek online. Dan banyak urusan ekonomi dijalankan tetapi tidak selalu berhasil. Ia tidak menjelaskan detailnya kenapa. Yang pasti membuat identitas palsu membuat Finnegan kecil khawatir.

Memang hingga lulus ia tidak pernah tertangkap guru. Tetapi ketika itu ibunya yang memergoki KTP palsu miliknya.

Semua urusan ekonomi dijalankan dari balik pintu kamar asrama. Selepas sekolah menengah pertama, Finnegan malah drop out ditengah jalan ketika menengah atas. Mungkin bagi orang renta atau orang tidak mengenalnya, ini menjadi keputusan paling menyedihkan, tetapi salah besar.

Beruntung ia diterima kerja di perusahaan periklanan, Wieden+Kennedy. Dimana merupakan perusahaan agensi yang menangani iklan terbaik Nike. Tidak cuma itu Finnegan juga mendirikan perusahaan sendiri yang berjulukan WorldState.

Perbedaan terbesar dari generasi milenia ialah brand. Dimana brand "kesusahan" mengenali demografi dari anak- anak jaman sekarang. Inilah kenapa bermunculan anak muda menyerupai Finnegan. Perjalanan karirnya kemudian melangkah dari satu firma, perusahaan marketing, dan pendanaan startup.

"Saya memiliki beberapa orang saya panggil, dan berkata, "bisakah kau menaruh (investasi.red) $50 ribu?" atau beberapa $1 juta, sewaktu $2juta," ujar Finnegan bangga.

Meski membangun perusahaan kebanyakan berakhir gagal. Finnegan menemukan karirnya dibidang venture capital. Pengalaman bekerja dibidang periklanan dan diajari oleh para veteran. Nama Finnegan dipercaya oleh perusahaan berjulukan Studio.VC, untuk memahami bagaimana generasi gres kita dapat dipahami.

Alhasil ia menjadi yang termuda diantara VC di New York. "Patrick ialah networker yang menakjubkan, dan ia sangat cepata berguru mengenai apa orang akan sukai," puji Liam Lynch, pemilik Studio VC.

Pengusaha muda belia


Dia tidak menyebut berapa gajinya. Hanya Finnegan disebutkan mengerjakan proyek senilai $5 juta. Dia cuma menyebutkan pendapatan konsultasi antara $3.000 hingga $7.000. Totalnya ia mengaku sudah dapat mengantungi enam digit angka nol.

Kelebihan Finnegan ialah kegagalan terus menerus. Dari sinilah ia berguru bagaimana memahami wacana generasi kekinian.

"Saya sangat naif. Menjadi muda, kau bisa memanfaatkan saya," ujarnya. Ia mencontohkan ketika umurnya 16 tahun ia pernah bekerja. Sebuah perusahaan berjulukan MetricsHub yang kemudian dibeli Microsoft. Dan sebagai pegawai pertama perusahaan, ia tidak dapat apa- apa.

Pelajaran terpenting dalam hidupnya. Kekurangan pendidikan formal bukanlah masalah. Ini terjadi delapan bulan lalu ketika ia bertemu dengan salah satu mentornya di New York. Kehidupan sosial kota besar dan bekerja di banyak perusahaan membawanya bertemu orang hebat.

Waktu itu sang mentor sangat mempercayainya. Sayangnya, ia gagal, mengecewakan mentor padahal ia dianggap lebih tau wacana generasi sekarang. Karena orang telah percaya dengan dia, maka tidak ada waktu berpesta sekarang.

"Saya harus menyampaikan 150% saya setiap saat," jelasnya.

Bagi anak muda menyerupai dirinya wacana bersenang- senang tidak lepas. Tetapi sekarang baginya menjadi lebih besar merupakan aset. Mimpinya menjadi pengusaha mogul, sukses dalam hal merombak tatanan pengusaha sekarang dan menstabilkan bisnisnya.

Dia bukanlah lulusan Harvard. Namun Finnegan bisa melihat pola pasarnya anak muda. Para milenia lebih melihat perusahaan berbeda. "Apakah itu trendy? Apakah tahan lama?" terang Finnegan. Berbicara mengenai tip sukses ala pengusaha muda 19 tahun. Maka tiga hal penting dapat kau pelajari sebagai berikut:

1. Kamu harusnya mengikuti arus

Dia pindah ke New York dan merasa dikalahkan. Orang berhasil mengejar pengalamannya dulu. Karena ia waktu disana cuma berbicara tidak melakukan. Dan Finnegan menyadari bahwa jikalau kau mau menjadi pengusaha besar, kau membutuhkan penyaluran.

"Saya mau mangatakan bahwa hal paling penting ialah menyalurkan," paparnya.

2. Bicara kurang, mendengar lebih banyak

Menjadi pengusaha berarti berbicara. Tetapi meski kau butuh menyalurkan lebih banyak, akan ada waktu lebih banyak buat kau berbicara kurang dan mendengar. Tidak membicarakan semua progres kau di sosial media lebih penting. Karena itu semua ucapan kau ke publik, maka kau tidak akan jadi spesial.

3. Selalu bekerja keras

Kita memiliki terusan keluar lebih banyak ketika kita tidak ada internet dulu. Sekarang keluar lah dan kejar mimpi kamu. Yang mana penulis isyaratkan bahwa terkadang internet berarti membuang waktu. Perhatikan apa yang kau lakukan dan dunia faktual lebih baik.