Blog Fasion Dunia We Wore What Dari Hobi

Profil Pengusaha Daneille Bernstein 


 
Berawal sebuah blog berjulukan We Wore What. Yang mana beliau harapkan, awalnya, menjadi sebuah kawasan buat foto- foto fasion miliknya. Dia menyukai foto. Dan bermaksudkan menangkap gaya anak muda aslinya New York ibarat dirinya. Talenta Danielle Bernstein ternyata lebih dari sekedar memfoto saja.

Selera berpakaian miliknya membawa beliau ke depan kamera. Wanita kelahiran 28 Mei 1992 ini memutuskan untuk memperdalam hobinya. Dia yaitu mahasiswi Fashion Institute of Technology -jurusan periklanan dan marketing-, yang hobinya memfoto sahabat satu kampus fasion nya.

Mahasiswi rajin


Ketika beliau pindah ke kampus FIT. Dia menemukan dunia berbeda. Bayangkan sebagai kampusnya para desainer atau jago fasion. Banyak hal menarik perhatian Danielle dimata kamera. "Saya membawa kamera saya dan segera memfoto para mahasiswa fasion," ujarnya kepada Barneys.com

We Wore What mengambil nama unik dari www (internet) itu sendiri. Blog tersebut menangkap fasion para anak muda New York. Dalam perjalanannya beliau kemudian diundang memfoto gaya urban buat program New York Fashion Week. Dia malah tertangkap difoto oleh banyak fotografer alasannya yaitu gayanya.

Dalam perjalannya blogging, Danielle menyadari bahwa fasion ihwal personal style lebih menarik. Banyak pembaca lebih tertarik apa yang beliau pakai sendiri. Pakaian apa, make- up apa, sepatu apa, dari ujungnya kepala hingga kaki Danielle.

Akhirnya beliau merubah gaya blognya. Dia lebih fokus ke gaya fasion beliau sendiri. Berkeliling Kota New York, Danielle berpetualang mengenakan fasionnya sendiri.

"Hubungan paling penting dalam hidup kau ialah kekerabatan kau dengan diri mu sendiri. Karena apapun yang terjadi, kau akan selalu menjadi diri kau sendiri," singkatnya.

Dimulai semenjak enam tahun lalu semuanya bermula. Dari hobi bermetamorfosis full- time blogger dan menjadi bisnis. Membangun brand diri sendiri sebagai sosok fasion stylist. Dia selalu mencoba jujur dengan gayanya berpakaian sendiri.

Selain melalui blog, Danielle lantas masuk ke ranah sosial media. Ia merambah Instagram pribadi melejit dengan 1,4 juta pengikut. Dia juga aktif posting di Snapchat. Tugasnya hanyalah pertanda apa yang beliau lakukan keseharian. Inilah penggabungan antara blog dengan segala artikel dan di kehidupan pribadi sosial media.

Tahun 2012, Refinery29 menamakan beliau salah satu blogger stylist masa depan, dan menjadi awal membuka mata dunia. Maka tidak salah jikalau Macy's -sebuah brand- mengajak Danielle bekerja sama. Dia kemudian mempromosikan dirinya dalam lebel mereka. Gaya Danielle pribadi tercetak melalui kerja sama tersebut.

Memasuki Desember 2016 Danielle berubah. Dia mulai mengerjakan ihwal topik interior design dan juga pakaian pria. "We Wore What menjadi brand gaya hidup," tuturnya. Danielle juga mulai mengerjakan brand sepatu sendiri. Juga membuka bab lain blog ibarat We Traveled Where dan We Ate What.

"Saya ingin mampu membagi bab lain saya tidak hanya soal fasion," ungkap Danielle. Juga termasuk menulis buku dibalik dongeng sukses blognya.

Meski sosial medianya besar. Faktanya beliau memiliki tim kerja masih kecil. Seorang fotografer profesional akan mengambil gambar buat blognya satu kali seminggu. Dan tim inti kerjanya hanya ada dia, manajer proyek, dan intern. Dia sih berharap dapat mempekerjakan lebih banyak orang lagi.

Barapa beliau dapat dari blog fasionnya. Antara $5.000 hingga $15.000 buat postingan bersponsor. Nilanya mampu naik atau turun tergantung jeda waktu kontrak dan fokus produknya.