Menjahitkan Rok di Instagram Chandra Annisa

Profil Pengusaha Chandra Annisa 


 
Sukses jualan rok Chandra Annisa bukan biasa. Karena pengusaha muda satu ini menciptakan rok custom. Usaha ber- brand HDCK ini bisa merebut perhatian masyarakat. Padahal tuturnya bahwa perjuangan ini mulai dengan bermodal minimalis. Yaknilah apapun selama kau bekerja keras meski modal minim tidak masalah.

Dia berkisah bermodal Rp.35 ribu. Awal Annisa merasa berjualan rok punya prospektif. Lebih- lebih bisa membuat rok sendiri. Kelihatan mudah dan bahannya sederhana. Sejak 2014, ia lantas menunjukkan urusan ekonomi berkonsep rok custom, yang mana rok dipesan sesuai keinginan, dari ukuran, bahan, dan modelnya.

Bukankah taktik tersebut bukan hal baru. Kebanyakan wanita pasti sudah terbiasa menjahitkan sendiri ke tukang jahit. Strategi Annisa ditambah memanfaatkan internet mempermudah transaksi.

Bisnis internet


Uang Rp.35 ribu dibelikan materi sifon. Kemudian kain dijahitnya dan itulah rok rujukan buat dipamerkan ke sosial media. Contoh rok dipamerkan ke teman- teman. Mereka tertarik lantas memesan. Lantaran awalnya tidak ada modal, Annisa mengakali dengan mengisyaratkan uang muka 50%, dari harga satuannya itu Rp.55 ribu.

Rok ber brand HDCK memiliki kepanjangan hope, do, create, dan keep alive. Inilah visi dari urusan ekonomi yang ia jalankan hingga sekarang. Konsep open order diberikan beserta periode waktu tertentu. Rok dibuat sekitar 2 hari hingga 5 harian. Pemesanan pun meningkat drastis dikala memasuki masa Ramadhan.


Sukses Annisa bukan tanpa sebab. Dia mencoba mempermudah jasa menjahitkan. Model rujukan kemudian ia kembangkan menjadi 15 model. Bahan digunakan mulai kain sifon Jepang, kain satin valvet, satin Jepang, atupun kain jersey, katun, tutu, sandwash dan wedges.

Harga rok sudah jadi berkisar Rp.45 ribu hingga Rp.120 ribu. Untung diperoleh Annisa lumayan mencapai 40% -nya. Pemasaran paling utama melalui Instagram @hdckhardware, juga melalui aneka pameran ibarat hal di car free day Malang. Atau acara lainnya, yang bertujuan menonjolkan brand miliknya itu.

Dalam event tertentu ia menyampaikan penggalan khusus. Diskon termasuk buat pemesanan 3 potong rok yang khusus dijahitkan ini. Meski usul membludak, Annisa mengaku masih terbatas memproduksi. Patut disayangkan, namun ia optimis bisa menyebarkan bisnisnya.

Ia pun bertekat memperbanyak produksi lewat mesin baru. Annisa tengah mengumpulkan modal. Dia kelak berharap bisa memproduksi rok satu stok aneka ukuran. Jadilah pelanggan tidak butuh waktu lama buat menunggu jahitan. Dalam sebulan ia bisa membuat beberapa kemudian diupload ke sosial media internet.

Persaingan terbilang super ketat buat urusan ekonomi rok. Itulah kenapa ia menghadirkan rok custom. Memiliki satu dimensi berbeda soal desain. Pelayanan konsumen juga diperhatikan Annisa. Peluang masih terbuka karena orang butuh pakaian terutama wanita. Produk fasion memang tidak pernah akan mati bila ke depan.

"Kuncinya harus mengikuti perkembangan fasion," ujarnya. Carilah celah diantara harapan konsumen ke depannya.