Kisah Tukang Cupang Kaya Berkat Botol Bekas

Profil Pengusaha Sukses Yono


 
Yono bukanlah pemulung botol. Cuma ia hobi mengumpulkan puluhan botol bekas. Buat apalagi ya bila bukan buat dibisniskan. Bisnis pria empat puluh lima tahun ini terbilang unik. Dia tidak menjual. Tidak pula dijadikan kerajinan. Dia menyulap botol menyerupai aquarium buat budidaya ikan.

Pengusaha kecil ini berbisnis botol bekas dijadikan tempat budidaya. Usaha kecil yang diam- membisu bisa menghasilkan puluhan juta. Jika kau berkunjung ke rumah Yono, kau akan melihat puluhan botol tersusun rapih berjajar berisi ikan hias indah warna- warni.

Tidak cuma puluhan bahkan Yono kini punya ratusan. Bisnis yang ditekuninya semenjak 5 tahun terakhir. Yaitu apalagi bila bukan budidaya ikan cupang atau Betta Splendens. Budidaya cupang memang sudah dikenal luas tidak membutuhkan ruang luas. Dapat dilakukan memanfaatkan botol bekas orang.

Ia menceritakan bila indukan betina dan jantan siap. Mereka akan dimasukan ke media lebih luas. Ingatlah mereka harus berumur 4 bulanan. Siap menikah kedua ikan tersebut akan jadi sendiri. Selesai, dalam kurang dari 2 bulan sudah menghasilkan telur. Pakan pakai ulat sutra pagi dan sora hari, gampang kan?

Hasil membudidaya ikan cupa Yono tersebar. Kebanyakan dijual di kawasan Banjarnegara. Tetapi tidak juga hingga disana, Yono sudah mengirim hingga ke Sumatra, Surabaya, dan Jakarta. Sekali panen ia bisa menghasilkan 1.000 ekor. Ikan cupang dijualnya persatuan seharga Rp.5.000 hingga Rp.70 ribu.

Berkat ekspansi luas memasarkan ikan. Yono dikenal bisa menghasilkan omzet mencapai puluhan juta rupiah. Ini tentu sangat menginspirasi kita bukan. Dari cuma ikan cupang bermodal botol bekas bisa hasil jutaan rupiah. Sementara orang bekerja siang dan malam belum tentu berhasil.

Guna ikan cupang selain buat ikan hias, dapat membasmi jentik- jentik nyamuk, apakah kau tertarik buat membudidaya ikan cupang?