Gaya Lukis Inai di Instagram Keke Carelsz

Profil Pengusaha Ikke Faulisa Carelsz 



Punya cita- cita membuka perjuangan rias pengantin sendiri. Alumni FKIP Jurusan Tata Rias, UNIMED ini, tidak mudah berputus asa. Namanya Ikke Faulisa Carelsz fokus di jasa lukis inai dan rias pengantin. Sudah lebih dari lima tahun perjalanan karirnya. Sedikit banyak sosial media menawarkan efek sendiri dalam perjuangan ini.

Untuk awalan ia mengumpulkan modal. Agar usahanya terus membesar, wanita yang bersahabat disapa Keke ini menawarkan jasa rias pengantian langsung. Jemput bola Keke meraih sebanyak mungkin pelanggan. Tidak lupa ia menyasar pasaran anak muda -merias untuk program wisuda.

"Saya menjalani perjuangan lukis inai dan make- up pengantin," paparnya kepada Medan Bisnis. Tidak mau cuma segitu rencana kedepan yaitu perjuangan bridal house sendiri.

Soal sosial media, cara marketing Keke meliputi blog, Facebook dan Instagram @keke_carelsz, yang mana itu cukup mendorong usahanya. Pelanggan disuguhi foto- foto hasil karya lukis inainya. Maka mereka dapat menghubungi Keke pribadi di sosmed.

Bisnis ini ternyata berjalan dalam ketidak sengajaan. Ia bercerita asal mula berbisnis rias pengantin. Khusus buat inai ia memang suka sebab film India. Berkat itulah ia jadi sering menggambar inai. Ia bermula dari menggambar iseng di kertas.

Keahlian makin terasah dikala masuk dingklik kuliah. Seorang dosen mau mengajari Keke cara membuat inai. Ini terjadi pas semester empat kuliah. Segala sesuatu perihal lukis inai bersama-sama sudah dipelajari. Tapi ia belum bisa mengaplikasikan ke kulit. Lalu Keke nekat mencoba lukis inai melalui kulitnya sendiri.

Nah, lama- kelamaan, Keke bisa membuka perjuangan lukis Inai sendiri. Modal urusan ekonomi lukis inai sekitaran Rp.100 ribu. Dibayar pertama kali juga seharga Rp.100 ribu. Uang modal tersebut bukan dari kantungnya sendiri. Tetapi diberi oleh pelanggan buat membeli materi ke sejumlah pasar di Medan.

Perlengkapan lain dibeli setelah usahanya berjalan. Dia menggunakan uangnya sendiri. Asik berbisnis sempat membuat Keke memilih cuti kuliah loh. Agar lebih ahli, dipelajarinya tutorial melukis inai dari situs Youtube. Meski tidak punya daerah perjuangan sendiri, Keke sudah bekerja sama dengan dua perias pengantin kenamaan Medan.

Di tamat pekan, Keke mengantungi pemasukan Rp.3 juta per- bulan. Itu cuma melukis inai saja. Untuk rias pengantin ataupun make- up, Keke menghasilkan juga Rp.3 juta per- bulan lain. Sayang sejak tidak lagi membeli materi di Medan, tatapi membeli di Poso, usahanya jadi lebih mahal. Tetapi kualitas materi inai lebih bagus.

Soal omzet rutinnya yaitu antara Rp.5 juta hingga Rp.6 juta. Uang digunakan sebagai kebutuhan sehari- hari juga perputaran modal, termasuk menabung.