Wanita Berbisnis Properti Hj. Harfana Alwi

Profil Pengusaha Harfana Alwi 



Meski tidak mendirikan perusahaan dari awal. Harfana Alwi, masih sempat mencicipi usaha mereka.: Kakek dan ayah Anha -begitu biasanya ia dipanggil- memang sosok visioner. Hingga mimpi mereka bisa terbawa merasuk ke diri Anha. Sejak sang kakek sudah memiliki mimpi menjadi wirausahawan.

Ayah Anha lantas melanjutkan mimpi tersebut. Berbisnis properti menjadi harapan ayahnya, H. Muhammad Alwi, seorang dokter gigi yang hidup berkecukupan. Ayahnya menyisihkan uang sedikit- demi sedikit. Lalu ia menempatkan uang tersebut dalam tabungan.

Berbekal uang tabungan saja tidak cukup. Lantas kakek Anha yang hanya petani menunjukkan modal lagi. Ia menjual tanah biar putranya menjadi pengusaha. Berkat itulah, pada 1985, ia mendirikan perusahaan bidang properti berjulukan PT. Harfana Halim Indah. Ayah bertekat besar lengan berkuasa biar menjadi pengusaha properti ternama.

Dalam perjalanan berbisnis banyak kendala. Termasuk kendala permodalan, maka M. Alwi membernikan diri meminjam ke Bank. Uang nekat tersebut lantas digunakan dengan penuh kepercayaan diri. Akhirnya ia mencapai apa visi mereka berwirausaha.

Hidup Anha telah melihat perjalanan penjang mereka. Maka gadis kelahiran 26 September 1990 asal Bone, Sulawesi Selatan ini, serta merta terjun berbisnis properti lewat usaha ini. Anak pertama dari tiga bersaudara terlahir di keluarga penuh jiwa kewirausahaan.

Ia masih melihat banyak potensi dapat digali lebih. Sebagai anak muda tentu darah mudanya mengalir, juga daya pandang jauh melalui aneka inovasi.

Berbisnis bersama


Dia ikut nimbrung dalam perjalanan. Tetapi bukan tanpa ketidak tahuan. Sejak kecil ia sudah menerima pengetahuan semenjak kecil. Kini, Anha sendiri masih berstatus mahasiswi Kedokteran Universitas Hassanudin. Lainnya, ia juga memegang tugas sebagai Direktur Utama di perusahaan.

Pengetahuan akan wirausaha modern membawa kemajuan. Ia memiliki taktik sendiri dalam hal bagaimana meningkatkan loyalitas. Sentuhan dalam sistem organisasi yang tidak didapat dari ayahnya. Strategi dalam hal pengembangan properti yakni meneropong lebih dalam.

Maksudnya adalah ia mencari tempat dengan sedikit pesaing. Disana ia juga melihat jumlah keramaian, jadi ia membidik tempat strategis, mengembangkan, dan memanfaatkan mobilitas. Anha termasuk memperhatikan soal susukan kendaraan umum. Lingkungan yang nyaman, maka ia tinggal menggaet investor masuk kesana.

Fokus gadis bergelar Hajah ini ekpansi ke tempat Sulawesi Selatan, juga tempat Bombana dan Palopo. Proyek dikerjakan PT. Harfana Halim Indah, diantara lain BTN Harfana Halim Indah Permai, BTN Alam Indah Permai, Bomana Indah Permai, Perumnas Tibojong Indah Permai dan Palopo Harfana Indah Permai.

Anha memang membidik tempat Sulawesi, bahkan ke Sulawesi lain menyerupai Sulawesi Tenggara dan Tengah. Menjadi pengusaha tidak berarti harus memiliki pendidikan ekonomi. Sosok ayah dan Harfana Alwi bisa membuktikan siapapun bisa menjadi pengusaha.

Berprilaku bijak dalam menjalankan urusan ekonomi keluarga penting. Ingatlah selalu visi orang renta dikala memulai membangun urusan ekonomi tersebut. Waktu masuk keluarkan segenap pengetahuan kau disana. Ayah Anha menjadi sosok penutan sebab bisa menularkan kewirausahaan. Jadilah sosok yang selalu memilik passion biar menular.