Pengusaha Puding Cantik De Latte Dessert

Profil Pengusaha Ratna Dewi dan Renny Sukanto 


 
Kakak- beradik ini memang bersemangat sekali berbisnis bersama. Namanya Ratna Dewi yang mengajak sang adik, Maria Renny Sukanto, berbisnis puding cantik. Dimulai semenjak awal Februari 2014, merupakan bentuk variasi puding belum pernah kau rasakan. Produk mereka menggaet banyak pelanggan mencicipi.

Mereka merubah contoh pengemasan puding. Berawal dari ide makanan khas Eropa itu. Ada perbedaan yang mereka pernah rasakan di sebuah hotel Jakarta.

Puding lucu


Kenapa berbisnis puding alasannya ialah ketagihan. Rasa puding tersebut membekas hingga hingga ke rumah. Ratna kemudian menyarankan mereka mencoba membuat sendiri. Ide berbisnis bukanlah rencana terduga mereka cuma mencoba membuat sendiri. Keduanya mulai membuat aneka puding tetapi sayang rasanya tidak sesuai.

Mereka tidak berputus asa. Beberapa kali mencoba hingga menemukan resep benar. Pelanggan pertama ya mereka dari kalangan keluarga dan teman- teman. "Pertama, kami membuat puding untuk pesat ulang tahun keponakan," ujar Ratna, pengusaha muda berusia 29 tahun.

Karena banyak orang suka maka mereka semakin mantap. Mulai kebanggaan mengelari banyak orderan datang. Ratna dan Renny mulai asik membuat aneka puding pesanan. Peluang urusan ekonomi mereka mengambil hal sepele kita bayangkan. Cuma bermodal Rp.1 juta menghasilkan puding susu enak dilabelkan De Latte Dessert.

Strategi khususnya ialah kemasan, variasi kemasan menarik perhatian memanfaatkan kemasan. Usaha yang bermodal kemasan botol beling 12 cm berdiameter 5 cm menjadi kemasan. Mereka melihat psikologi bahwa orang membeli melihat barang terlebih dahulu. "Jadi, kami membuat packaging semenarik mungkin," tuturnya.

Wanita kelahiran Sidoardjo, 1 Agustus 1985, menghasilkan produk susu memiliki lima variasi rasa, menyerupai rasa coklat, strawberry, taro, coffee, serta berasa teh hijau. Sukses mengemas produknya, dugaan mereka memang sempurna bahwa pelanggan akan tertarik akan kemasan terlebih dahulu.

Mereka bisa menjual 180 botol setiap minggu. Harga perbotolnya 18 ribu rupiah. Adapula sistem paket yang dijual Rp.100 ribu berisi enam botol. Omzet De Latte Dessert telah bisa menembus angka puluhan juta meski gres saja memulai, belum ada setahun.

Sadar bahwa makanan mereka tidak bertahan lama. De Latte Dessert menawarkan petunjuk bagaimana cara menyimpan. Termasuk berapa lama kau bisa memakan makanan puding lezat tersebut. Catatan itu mereka tulis dalam kemasan masing- masing. Renny, 23 tahun, menjelaskan puding tanpa pengawet cuma bertahan lima hari.

"Itu pun harus disimpan dalam kulas," utasnya. Apalagi menaruhnya diluaran terkena sinar matahari pribadi sangat dilarang. Oleh alasannya ialah umur puding singkat meski dikemas baik, bukan berarti itu bisa dipesan jauh, maka mereka membatasi pesanan diluar jangkauan puding tersebut. Istilahnya supaya produk tidak membusuk di jalan.

De Latte Dessert sendiri sudah sering menolak pesanan diluar Sidoardjo. Meski keterbatasan mereka masih semangat berjualan. Bahkan menawarkan pelayanan istimewa menyerupai suplemen kartu ucapan. Terutama buat mereka yang memasan untuk kado ulang tahun, maka ada goresan pena khusus ucapan yang manis.