Biografi Pengusaha Sukses Sukamdani Sahid Gitosardjono Pendiri Hotel Terbesar di Indonesia

Biografi Hary Tanoesoedibjo Pemilik MNC Group

Biodata Sukamdani Sahid Gitosardjono

Biografi Pengusaha Sukses Sukamdani Sahid Gitosardjono
Nama Lengkap : Sukamdani Sahid Gitosardjono
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Solo, Jawa Tengah
Tanggal Lahir :14 Maret 1928
Anak :
Dra KR Ay Hj Sarwo Budi Wiyanti,
Hj Exacty Budiarsi MBA,
KRT H Nugroho Budisatrio MBA BET
KRT Ir H Hariyadi Budisantoso MM,
Hj Sri Bimastuti Handayani
Warga Negara : Indonesia

Pendidikan
  • Volkschool di Sukoharjo, 1935-1941
  • Ko Gakko (sekolah rakyat), simpulan 1945
  • Ambachtschool (sekolah teknik negeri) di Sukoharjo, 1945
  • SMP Arjuna, Solo, 1945
  • HIS Kasatrian, 1945
  • Akademi Perniagaan Indonesia (API) Jakarta, 1955
  • Gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Ekonomi dan Sosial, Pendidikan dan Ekonomi dari European University, Antwerpen, Belgia, 12 November 1986
  • Gelar Profesor Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi dari Luohe University, Henan, Republik Rakyat China, Tahun 1997
  • Gelar Profesor Kehormatan dari Peking University, Beijing, Republik Rakyat China, 14 November 2001.
Karier
  • Pegawai negeri pada Pamong Praja Sukoharjo dan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, 1945-1953.
  • Anggota Staf Pemerintah Militer Kabupaten Sukoharjo, KDM/BODM Sukoharjo, Divisi III, Diponegoro, 1945-1950.
  • Menjadi pengusaha di banyak sekali bidang, 1952-sekarang
  • Pengusaha/presiden direktur/presiden komisaris/pemilik perusahaan-perusahaan dalam Sahid Group, 1953-sekarang.
  • Pendiri/pemilik/pengurus banyak sekali yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, kesejahteraan dan sosial, kebudayaan/spiritual, 1965-sekarang.
Jabatan kenegaraan
  • Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), 1987-1999.
  • Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri pada Dewan Pertimbangan Agung (DPA), 1993-1998.
Penghargaan
  • Bintang Mahaputra Utama, 1993
  • Bintang Gerilya, 1990
  • Satyalancana Pembangunan untuk keberhasilan membina dan membuatkan koperasi/koperasi unit desa dan pengusaha kecil, 1996
  • Satyalancana Kebaktian Sosial, 1996
  • Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan I, 1959
  • Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan II, 1959
  • Satyalancana Gerakan Operasi Militer I, 1959
  • Satyalancana Gerakan Operasi Militer VI, 1959
  • Surat Tanda Jasa Pahlawan dalam Perjuangan Gerilya Membela Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, 1959
  • Satyalancana Penegak, 1971
  • Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia, 1992
  • Piagam Sebutan Pewaris Kehormatan Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" Warana Bhakti dan Krida Bhakti, 1975
  • Penghargaan Anugerah Wisata Indonesia dari Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, 1988
  • Piagam Bhakti Koperasi dan Pengusaha Kecil dari Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, 1995
  • Penghargaan Investasi Wreksa Parahita dari Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua BKPM, 1995
  • Piagam Penghargaan Upakarti atas pengabdian membina dan membuatkan industri kecil dan kerajinan, 1996
  • Penghargaan Tertinggi Musyawarah Nasional Kadin Indonesia Tahun 1988
  • Penghargaan Peniti Emas Peringatan HUT ke-25 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), 1997
  • Anugerah Karya Bhakti Utama Wisata dari Perhimpunan HOTEL dan Restoran (PHRI), 1997
  • Piagam dan Bintang Budaya dari Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi Surakarta, 1996
  • Piagam Penghargaan dan Mendali Perjuangan Angkatan 45, 1995
  • Piagam Penghargaan dan Mendali Kamar Dagang dan Industri Tingkat I Jakarta, 1997
  • The Order Of The Rising Sun, GOLD and Silver Star dari Pemerintah Jepang, 1993
  • People's Friendship Ambassador (Duta Persahabatan Rakyat) dari The Chinese People's Association for Friendship with Foregn Contries Republik Rakyat China, 1994
  • Syariah Award dari PT Bank Muamalat, Majelis Ulama Indonesia dan Bank Indonesia, 2003.
  • Piagam Gelar Kehormatan Pangkat/Sesebutan Kanjeng Raden Haryo (KRH), dari SIJ Mangkunagoro VIII, 1987.
  • Piagam Gelar Kehormatan Pangkat/Sesebutan Kanjeng Pangeran (KP), dari SISKS Pakoe Boewono XII, Keraton Surakarta Hadiningrat, 16 September 2001.
Demikian biografi pengusaha sukses pendiri hotel sahid. Semoga dengan penjelasan biografipengusaha.com anda dapat mempelajari dari dongeng perjalanan yang sukses mengembangankan Hotel.
Read More

Wak Doyok Dicaci Maki Makin Banyak Rejeki

Profil Pengusaha Mohd. Azwan Md. Nor


 
Mungkin nama Mohd. Azwan Md Nor itu terdengar asing. Pria 34 tahun ini memang lebih dikenal berjulukan Wak Doyok. Menurut aneka macam sumber, kisah awal hidup Azwan memang penuh kesukaran. Di tahun 2010 katanya beliau pernah menjadi kuli bangunan. Dan, satu foto membuktikan kegetiran hidupnya itu, benar- benar susah.

Kini beliau dikenal sebagai usahawan Malaysia. Juga selebriti Instagram yang bergaya menggegerkan dunia. Itu semua berkat jambang unik serta gaya trendi. Dia dikenal memiliki aneka macam perjuangan menyerupai krim jambang, kopi, krim pomade, hingga clothing line sendiri bergaya Inggris.

Dia dikenal akan gayanya di Instagram. Tampil trendi berpakaian ala gentleman, atau budaya mob lebih sempurna kita mengartikan. Sukses menjadi ikon demam isu setter, perjuangan tempat cukurnya juga telah menyebar ke seantero Malaysia. Namun siapa sangka sosoknya pernah menerima penolakan dari masyarakatnya sendiri.

Ketika penulis mengusut ternyata ada perasaan tidak cocok. Gayanya sempat dianggap tidak cocok akan budaya Malaysia. Padahal banyak anak muda berminat tetapi menafikan hal tersebut. Hanyalah Wak Doyok tidak mau sekedar bicara. Ia justru menandakan itu ke halayak ramai dan siap menjadi materi cemooh orang.

"Saya malas berpikir apa yang orang pikirkan mengenai saya. Apa yang paling penting saya tidak menganggu hidup orang lain," tandasnya.

Dia tetap menjalankan gayanya. Mengupload aneka foto bergaya kolam selebriti berjaya. Padahal waktu itu, beliau masih bukanlah siapa- siapa. Pokoknya Wak Doyok tidak mau hidup memuaskan hasrat orang banyak. Ia fokus membahagiakan diri sendiri dulu. "...itu lebih baik dan mendatangkan banyak faedah," ujarnya lagi.

Nama hoki



Siapa sangka adanya nama Doyok membawa keberuntungan. Semenjak bekerja menjadi kuli tahun 2000 -an, beliau sudah dipanggil Doyok oleh kalangan teman. Lantaran badan kerempeng serta wajah culunnya menyerupai dengan artis asal Indonesia. 

"Kebetulan saya sendiri keturunan jawa," imbuhnya. Ya, pikiran kita memang benar, nama Azwan sekarang memang terinpirasi dari film Doyok dan Kadir. Waktu itu film Doyok dan Kadir tengah jaya- jayanya di Malaysia periode 1980- 1990 -an. "nama itu tidak mendatangkan duduk perkara bagi saya."

Bekerja sebagai kuli Azwan mengaku pernah tidak tidur selama tiga hari. Padahal beliau digaji sangat kecil dan tidak sebanding akan kerja kerasnya. Dia bekerja di daerah dermaga Port Klang. Setiap hari beliau kenyang memandangai muatan diturunkan dari kapal.  

Sampai di tahun 2008, Azwan diberhentikan oleh tempatnya bekerja, pria kurus ini lantas mulai dijauhi oleh kawan- kawannya.

Hidupnya sukar dibuang sobat alasannya ialah pengangguran tanpa uang. Uang tidak cukup buat makan sehar- hari hilang. Padahal gajinya saja cuma 5 ringgit Malaysia per- jam. Diantara masa itulah beliau mulai menumbuhkan rambut jambang. Berita bangga saat beliau mampu menerima pekerjaan sambilan di Butik Ben Sherman.

Ia mendengar butik asal Inggris tersebut akan hadir di Malaysia. Azman segera bertolak ke sana, tetapi apa daya beliau gres saja kehilangan kendaraan. Lantaran Azman gagal bayar cicilan maka jadilah beliau berjalan kaki ke sana. "...kendaraan saya ditarik alasannya ialah sudah lebih dari empat bulan tidak bayar," kenang Wak Doyok.

Dia berjalan lima kilo meter hingga ke tempat butik di Bangsar, Malaysia. Sesampainya disana malah ditolak alasannya ialah penampilan tidak cocok. Maka Azman cuma pulang bertangan hampa kembali jadi kuli. Dia pernah bekerja menarik lori. Bahkan beliau pernah bekerja menjadi montir serabutan demi kebutuhan hidup.

Tidak mau berputus asa, Azwan kembali ke butik tersebut kedua kalinya. Beruntung alasannya ialah beliau sudah mulai merubah penampilan. Semua berkat uang tabungan segala usahanya biar bergaya. Hasilnya, Azwan karenanya mendapat keinginannya bekerja, dan menerima gaji besar yakni 1200 ringgit Malaysia.

Masuk ke Ben Sherman ternyata sudah direncanakan semenjak awal. Dia memang ngebet ingin memasuki dunia fashion. Memang butik ini dikenal akan gaya vintage mod -seperti dikenakan Wak Doyok sekarang. Mereka bekerja semenjak 1963, menghasilkan produk menyerupai sepatu, pakaian, jas, dan tambahan lawas khas 50- 60 an.

Bekerja keras


Penampilan memang sangat menghipnotis hidup Azwan. Pertama kali mendaftar Ben Sherman, beliau ditolak seketetika alasannya ialah penampilan. Dia pribadi mencari tau segala sesuatu perihal fashion disana. Mengambil referensi pria berjambang khas model perusahaan tersebut.

Dia mengambil referensi jambang David Beckham. Azwan meski berjembang tetap saja tidak percaya diri. Alasannya alasannya ialah merasa wajah tidak pantas berjambang. Ketika diterima malah beliau menerima banyak pujian. Sejak itulah, Wak Doyok percaya diri akan jambangnya dan mulai mencar ilmu merapikan jambangnya.

Cara merapikan jambang menurut Wak Doyok: Rapikan jampang dua hari sekali biar rapat. Rapikan biar tumbuh menyesuaikan struktur wajah. Ia juga mengikuti aneka macam petuah orang tua. Termasuk mengelapnya dengan asisten selepas makan. Menurut Wak Doyok inilah salah satu alasan jambang tumbuh subur.

Azwan merapikan jambang dua hari sekali. Terutama mencukur bulu dibawah dagu. Kumis lentik dipotong biar rapih tidak terlalu panjang. Perlu ketelitian begitulah penjelasan Wak Doyok. Maka beliau lebih senang merawat sendiri di rumah dibanding ke salon. Semua biar jambang bersih tidak nampak kotor dan jorok.

Wak Doyok menjelaskan kotor akan terlihat utama selepas makan. Pertama kali menumbuhkan jambang itu beliau mengalami sedikit kesulitan. Agar tidak gampang kotor, makan pun ditangani lewat sumpit atau garpu. Ia juga membuat produk perawatan sendiri. "Beberapa produk saya beli dari seorang sobat di Singapura."

Salah satunya menurut beliau ialah wax khusus pelentik kumis. Untuk jambangnya, beliau membeli di salon milik penyanyi Joe Flizzow, Joe's Barbershop. Ia menjelaskan produk menyerupai ini sulit ditemui kecuali dari daratan Eropa. Bagi warga Malaysia gaya semacam itu masih baru, meski begitu banyak anak muda mau mencoba.

Sebagai anak muda tentu Wak Doyok sadar sosial media. Termasuk Instagram, makalah beliau asik berselfi ria mengenakan pakaian disukainya. Banyak respon positif tetapi banyak juga negatif, bahkan mulai memaki Wak Doyok beraneka macam, menyerupai hal perusak generasi lewat seleberan di penjuru Bukit Bintang dan Malaysia.

Adapula bermunculan hastag #wakdogol atau #seranggaperosak. Tetapi justru inilah efek viral sehingga beliau menerima lebih banyak perhatian. Sebuah viral marketing tidak sengaja memantapkan kesadaran. Wak Doyok mulai menyadari akan potensi dibalik gaya unik berjambang.

"Sedikit banyaknya, insiden itulah yang memperkenalkan saya ke seluruh Malaysia meskipun berbaur dengan jawaban negatif," kenang Azwan.

Dicaci maki malah semakin sukses. Itulah kira nasib Wak Doyok dituduh macam- macam. Selain beliau sukses merambah dunia hiburan Malaysia. Dia merambah urusan ekonomi restoran Thailand berjulukan Dulang Mas Cafe, yang diresmikan Oktober 2015, bekerja sama dengan rekan berjulukan Fizul Nawi di Seksyen 7, Shah Alam.

Hal lain, urusan ekonomi Wak Doyok juga termasuk aneka produk, antara lain Kopi Lu- Wak Doyok, Pomade Wak Doyok, Krim Jambang Wak Doyok.dll. Yang mana itu menjadi bab WD Holding (M) Sdn. Bhd. Dan, yang paling terkenal di Indonesia apalagi jikalau bukan krim jambangnya.

Tumbuh termasuk ikut merambah urusan ekonomi salon VVIP Barbershop di Subang Jaya. Wak Doyok terbukti jadi pola bagi wirausahawan asal Malaysia.

Keunikan jambang Wak Doyok memikat sutradara Syafiq Yusof. Ia lalu diajak main film Abang Long Fadil 2. Hanya saja beliau tidak begitu fokus mengerjakan akting. Bukanlah fokus utama Wak Doyok, hanya mau mengisi waktu luang. "Khalayak ramai mengenal beliau sebagai orang fashion, bukannya pelakon," tutur dia.

Paling penting ialah beliau menerima tokoh utama. Ataupun tugas lain yang menantang dimainkan. Seperti di film Abang Long Fadil 2, dimana beliau menjadi antagonis, tetapi masih ranah komedi. Dia berakting menjadi diri sendiri, anak Taji Semprit. Merupakan anak penjahat yang ingin menguasai dingklik kepala gangster.

Menurut Wak Doyok yang paling sulit ialah skrip cerita. Dia harus menggunakan bahasa Melayu, Indonesia, juga Jawa. Dia juga harus mencar ilmu silat. Wak Doyok harus beradu akting dengan A. Galak yang berperan jadi ayahnya. "...mencoba merebut dingklik sebagai ketua gangster dan menghianati bapak sendiri," tegas Wak.

Terdapat agresi pertarungan yang tidak sedikit membuat beliau terluka. Wak Doyok nampak menikmati hidupnya sebagai bintang film tetapi tidak berlebihan. Kisah menjadi pengusaha muda lebih menarik bagi hidup Wak Doyok, kini ingin menginspirasi banyak anak muda.
Read More

Biografi Pengusaha Sukses Riza Chalid Sebagai Saudagar Minyak di Indonesia

Biografi Pebisnis Tirto Utomo Pendiri Perusahan Aqua Indonesia

Perusahaan yang dimiliki olehnya yaitu Pacific Place. Perusahaan tersebut merupakan mal elit di daerah sentra Jakarta. Tak puas dengan itu, dia juga memiliki urusan ekonomi di bidang properti, beberapa tambang serta perkebunan yang tidak kecil. Dia pun menjadi salah satu pemegang saham dari Air Asia Indonesia. Jiwa sosialnya juga membuatnya membangun Kidzania di Pacific Place SCBD, Jakarta Pusat.

Kidzania merupakan tempat rekreasi edukatif yang berkombinasi dengan entertaiment unik. Tempat tersebut bukan hanya anak usia 2-16 tahun namun juga untuk orang tuanya. Tak hanya itu, Reza juga mendirikan sekolah Islam Internasional Al Jabr yang terletak di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sekolah tersebut dikepalai oleh sang istri yang dibangun semenjak tahun 2010.

Biodata Muhammad Riza Chalid Nama Lengkap : Muhammad Riza Chalid
Nama Panggilan : Reza Chalid
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Pasangan : Roestriana Adrianti
Orang Tua
Ayah : Chalid Rachmat
Ibu : Siti Hindun binti Ali Alkatiri

Demikian Biografi Riza Chalid "penguasa abadi urusan ekonomi minyak" di Indonesia. Semoga dengan penjelasan biografipengusaha.com anda dapat mengetahui pengusaha sukses yang ada di indonesia.
Read More

Rempeyek Kepiting Sedap Berkat Bangkrut Dua Kali

Profil Pengusaha Filsa Budi Ambia 



Menjadi pengusaha harus rela gonta- ganti profesi. Mulai berjualan martabak hingga asik berbisnis kepiting. Filsa memang memiliki hidup unik. Sosok berusia 29 tahun ini menarik banyak perhatian orang. Termasuk dari Bank Mandiri, hingga Filsa Budi Ambia memenangkan Juara 1 Wirausahawan Muda Mandiri 2015.

Gagal menjadi kata kunci Filsa menghadapi hidup. Kecerdasan otak diuji aneka macam bentuk persoalan disaat ia memulai bahkan menjalankan. Mimpi menjadi pengusaha sudah semenjak masa SMA hingga lulus tahun 2005. Sosok alumni SMK Bina Teknologi Purwokerto ini memulai perjuangan fotokopi sederhana terlebih dahulu.

"Tetapi gagal," kata tersebut terlontar, bukan alasannya yakni Filsa kecewa tatapi merasa disana bukan rejekinya lagi.

Ia sempat kehilangan uang hingga Rp.15 juta menjadi pengangguran selepas lulus sekolah. Tidak memiliki lagi dana perjuangan maka mimpi pengusaha muda terhenti. Dia merasa butuh jeda waktu memulai kembali. Maka ketika seorang saudara mengajaknya hijrah, Filsa senang hati mengiyakan alasannya yakni tidak punya pekerjaan.

Ia pun berhijrah ke Balikpapan, Kalimantan Timur, sempurna di tahun 2007. Meski sudah jauh ke tanah orang, tetap saja, nasib masih belum merubah hidup Filsa. Ia menyebut sempat menganggur selama tujuh bulan. Niat awal menerima pekerjaan biar keadaan ekonomi membaik tersendat.

Filsa kemudian bekerja menjadi supir perusahaan pertambangan selama dua tahun. Dalam perjalanan hasrat menjadi pengusaha masih tersisa. Setiap gaji disisihkan biar terkumpul menjadi dana perjuangan kembali. Dan, ketika uang terkumpul, Filsa memberanikan diri keluar dari perusahaan pada tahun 2010.

Usaha kembali


Ia memang bukan kelahiran Balikpapan. Dia keturunan Jawa yang besar di Banyumas hingga tama sekolah menengah. Kenapa tidak merantau ke Jakarta, Filsa mempunya alasannya sendiri, bahwa Jakarta sudah ia anggap terlalu penuh.

Cuma mengadu nasib tanpa kepastian. Sang paman cuma mengajak tanpa menjanjikan masuk perusahaan. Ia menyebutkan hidup diperantauan memanglah susah. Beruntung lamaran ke sebuah perusahaan tambang itu diterima. Selain ingin menjadi pengusaha lagi, alasan Filsa keluar alasannya yakni gaji sangat kecil dan tekanan kerja.

Ia mencontohkan rekan kerjanya. Dia padahal sudah bekerja 15 tahun tetapi belum punya apa- apa. "Masa saya mau kayak ia juga?" ucapnya retoris. Selepas tidak lagi bekerja, Filsa memilih membuka perjuangan rumah makan disana. Uang Rp.10 juta digunakan menyewa ruko, berjualan ayam bakar, ayam goreng, dll.

Akan tetapi cuma mentok bertahan empat bulan. Menurut Filsa persoalan kursial bisnisnya ialah tidak laku. Itu bahkan berjalan hingga habis masa sewa. Alhasil pemilik ruko menjadi tidak sabar, hingga menjadikan konflik berkepanjangan. Uang habis tetapi tidak menghasilkan apapun, maka ia memilih berhenti usaha.

Total kerugian mencapai Rp.20 juta. Sosok Filsa memang semakin cukup umur dan matang berbisnis. Ia tidak mau berputus asa dalam kebangkrutan. Gagal menurut ia sugestikan merupakan bab pelajaran menuju ke sukses. Dukungan orang bau tanah ditambah bantuan istri menguatkan semangat dia.

"...tidak ada pengusaha sukses tanpa melewat masa berdarah- darah," terperinci dia, paling penting yakni ia tidak berputus asa.

Nampaknya Filsa mengikuti proposal orang bijak dulu. Menikah akan membawa rejeki bagi keluarga. Maka semenjak menikah dengan Lupi Mulyani, di tahun yang sama, ia mulai mengambangkan perjuangan kembali. Waktu itu cuma bermodal inspirasi urusan ekonomi yang dimodali orang lain.

Dia mengambil nasihat soal kegagalan. Menjadi pengusaha jangan setengah hati. "Nanti jadinya setengah- setengah juga," ujar Filsa. Pengusaha harus telaten, fokus, dan total menjalankan. Gagal tidak membuat ia kapok berusaha. Ia bahkan tertantang menjalankan perjuangan lebih prospektif.

Usaha kepiting


Usaha martabak menjadi pilihan terbaik. Kudapan yang dianggapnya cocok di pengecap masyarakat Indonesia. Ia meyakini martabak yang berkelas butuh sentuhan. Menciptakan martabak enak yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah dan bawah. Namun, sayangnya, ditengah perjalanan rekan urusan ekonomi lamanya mundur.

Rekan lamanya merasa sudah tidak sepaham soal berbisnis. Kerja sama mereka cuma bertahan hingga lima bulan saja. Meski begitu, Filsa masih optmisi perjuangan martabaknya akan berjalan maju. Bermodal cincin kawin yang dijual jadi Rp.1,5 juta, maka ia memulai kembali urusan ekonomi martabak dari nol.

Ia menjalankan perjuangan martabak Mr. Bawor. Martabak mini anaka rasa seharga Rp.10 ribu per porsi isi 4 buah. Sejak pertama meluncurkan perjuangan barunya eksklusif laris. Sampai omzetnya mencapai Rp.25 juta per- bulan dan berhasil membuka 11 gerai tersebar sekitar Balikpapan dan Tenggarong.

Filsa lalu memberanikan diri membua waralaba,"tidak kurang Rp.400 ribu omzet dikantongi satu hari oleh pewaralaba." Tidak kurang 35 orang mitra bergabung tersebar di Jawa dan Kalimantan. Tambahan lagi kalau kau membuka gerai dari jam 5 hingga jam 10 malam, maka akan menghasilkan Rp.12 juta per- bulan.

Untungnya Rp.4,5 juta per- bulan yang sudah dipotong sewa tempat.

"Saya coba berbisnis martabak mini franchise yang sudah memiliki 35 cabang gulung tikar juga di tahun 2012," ia berujar kepada pewarta Detik.com

Menjalani urusan ekonomi mapan belum tentu menenangkan. Ia terjerak bujuk rayu investor bodong. Uang sebesar Rp.120 juta ludes dibawa kabur. Sementara itu ia masih memiliki hutang serta tanggungan anak. Padahal itu uang hasil meminjam investor juga rentenir.

Aneka olahan laut


Dia menggadaikan kembali cincin kawin yang pernah digadaikan. Uang hasil senilai Rp.1,8 juta hanya cukup digunakan biaya makan. Sementara itu, tetangga Filsa, seorang pengusaha rempeyek kacang juga menutup usahanya. Terbersit inspirasi dalam benak Filsa akan kejadian tersebut kenapa tidak berbisnis rempeyek.

Filsa eksklusif minta diajari membuat rempeyek. Dia berguru kepada sang tetangga tersebut. Waktu itu sudah bisa membuat tetapi jualannya susah. Ia menyadari kenapa tetangganya itu malah bangkrut. Tetapi ia masih optimis akan prospek rempek kacang.

Cuma tersisa uang Rp.100 menjadi pertaruhan hidup seorang Filsa. Ia mulai memutar otak caranya berbisnis cerdas rempeyek. Filsa melihat potensi asli Balikpapan yakni budidaya kepiting. Disitulah inspirasi urusan ekonomi wacana rempeyek kepiting muncul seketika. Pemilihan materi kepiting alasannya yakni banyak tersedia di Kota Balikpapan itu.

Sajak 2013, usahanya membuat rempeyek kepiting. Awal perjuangan Filsa cuma membuat 20 bungkus peyek. Ternyata respon pasar sangat bagus alasannya yakni belum pernah ada. Produk tersebut lantas dinamai Kampoeng Timoer berdasarkan  daerah produksi. Jualan pertama kali, bulan pertama, ia meraup omzet Rp.300.000.

Tidak ibarat perjuangan sebelumnya, perjuangan dijalankan Filsa berjalan sangat lancar. Pasalnya ia menjadi pencetus urusan ekonomi rempeyek kepiting. Total sekarang lebih dari 1.000 bungkus rempeyek kepiting diproduksi setiap hari. Harga jualnya Rp.12.000 hingga Rp.24.000 per- bungkus. Setiap hari sepuluh kilogram bisa dijadikan rempeyek.

Harga materi baku cuma Rp.75.000 per- kilogram. Dimana satu kilogram bisa menghasilkan 20 hingga 30 bungkus. Ayah seorang putri mengagumkan tersebut mengaku tidak khawatir akan gizi. Dia meyakini meski sudah dijadikan rempeyek gizinya tidak akan hilang. Selain berjualan di Balikpapan, kini sudah tersedia juga melalui online.

Dia bekerja sama dengan 15 biro khusus. Termasuk bekerja sama konyasi swalayan buat rempeyek kepiting. Dua kali kegagalan menghampiri tidak membuat patah semangat. Sempat memiliki hutang ratusan juta tetap membuatnya sadar diri. Meski tidak pernah kuliah, ia tidak merasa minder malah sangat bertekat wirausaha.

"Suka sedih dalam urusan ekonomi merupakan bab dari sejarah hidup saya," tutur Filsa. Ingat wirausaha tidak selalu wacana sekolah. Ia meyakini pengalaman merupakan pelajar paling berharga.

Dia mengikuti aneka seminar yang diadakan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Termasuk menerima bantuan Bank Mandiri. Usaha Kampoeng Timoer menjadi juara pertama kategori Boga di ajang Wirausahawan Muda Mandiri 2015. Di samping itu, ia berencana membuat produk variasi lain, yang masih dirahasiakan.

"...pokoknya bekerjasama dengan seafood snack," tutup ia kepada Kontan.
Read More

Penjual Keripik Malang Organik Legendaris

Profil Pengusaha H. Ir. Basuki Sunarto 



Menjalani hidup sehat memang jadi gampang- gampang sulit. Apalagi dijaman sekarang dari jajanan hingga ke makanan utama semuanya berminyak. Tidak sehat bagi kesahatan orang remaja apalagi anak- anak.  Kesadaran akan hal itulah yang mendorong Ir. Sunarto. Warga Malang berdedikasi menghandirkan jajanan organik.

H. Basuki Sunarto merupakan pemilik perjuangan CV. Cita Mandiri. Mendedikasikan hidup mengangkat aneka jajanan khas Malang.Yah apalagi kalau bukan aneka keripik lezat. Bedanya H. Basuki konsern menghasilkan keripik dari materi organik.

Tidak cuma begitu saja. Berkat kerja keras maka terangkatlah warga sekitar. Tidak sedikit CV. Cita Mandiri telah membuka lapangan pekerjaan. Usaha kecil menengah yang terletak di Jl. Trunojoyo 19 Desa Junrejo serta Istana Keripik Desa Rejoso berada di daerah Junrejo Batu.

Berapa jumlah keripik tersebar dipasaran tidak pasti. Tetapi mengambil ceruk organik menjadi pilihan utama. Terutama mereka generasi orang bau tanah jaman sekarang. Cukuplah kau menemukan gaya kau sendiri. Begitu perjalanan H. Basuki memulai urusan ekonomi dari nol. Bahan talas, singkong, atau kentang bebas kimia atau pestisida.

Dia juga menambahkan keripik organik tanpa MSG atapun pengawet buatan. Keripik digoreng hingga jadi sangat kering hingga awet. Satu tahun berbisnis sudah menghasilkan Rp.30 juta per- bulan loh. Karena kita tau pemain jarang maka tidak salah hitungan segitu. Untuk Jawa Timur masih tiga produsen aktif berproduksi organik.

Margin biasa


Meski terdengar organik, untung tidak terlampau jauh di antara kisaran 30% dibanding keripik biasa. Harga jualnya variatif mulai dari Rp.90.000- Rp.250.000. Berdiri semenjak 1997 merupakan salah satu pencetus perjuangan organik di Malang. Tidak cuma mengolah keripik termasuk jualan sayur segar, buah, kentang, aneka bibit.dll.

Basuki menjadi suplier tetap beberapa hotel serta supermarket. "Saat ini yang paling laku keripik kentang organik," jelasnya.

Terdengar lebih mahal tetapi bukan berarti lebih untung. Pasalnya tidak banyak petani mau menjadi petani organik, lantaran bercocok tanam tanpa kimia berarti umur sayur mampu pendek. Metode pengolah tanah juga tergolong sulit yakin harus dinetralkan dulu. Kita tau tanah sekarang terutama bekas pertania mengandung kimia.

Penggunaan materi kimia 80% dibanding 30% pupuk organik tidak terelakan. Bertahap maka rubahlah komposisi akan dirubah menjadi lebih organik. Komposisi harus mencapai 30% kimia dan 80% nya organik. Terus hingga organik mayoritas sehingga tanah menjadi netral.

"Bahan baku belum rutin tersedia," ungkapnya. Bahan baku terbatas maka ia memanfaatkan sistem simpan di stok. Hanya saja tidak cukup, maka biar menekan biaya produksi, Basuk memanfaatkan keahlian dalam mengolah kerpiki -istilahnya tanam, panen, olah dan pribadi jual lebih mahal.

Sistem pembelian materi baku beli- putus. Berarti ia tidak meminta disuplai khusus tetapi cukup membeli dari petani langsung. Keuntungan ialah harga ditekan lebih murah yakni Rp.750.000, dimana keseluruhan buat belanja materi baku. Investasi mesin sendiri tinggal menggunakan mesin yang sudah ada. 

Uang minim, Basuki mengaku balik modal setelah tiga bulan memasarkan. Bisa terbilang menjanjikan alasannya yakni terlihat pasti laku. Varian keripik meliputi stik kentang, keripik apel, stik talas, yang mana materi bakunya itu butuh waktu lebih lama, yakni 90 hari hingga 120 hari masa tanam.

Jaringan pemasaran keripik Cita Mandiri terhitung luas. Yakni pemasaran online maupun offline dipadukan apik oleh Ir. Sunarto. Soal penjualan di internet cukup mengklik www.citamandiri.com. Daya tahan keripik mencapai 6 bulan, dimana prosesnya butuh 4 hari itupun kalau tidak animo hujan. 

"Jika menggunakan materi kimia mampu tahan lebih lama lagi," imbuhnya.

Proses pembuatan meliputi memotong, merendam, mengeringkan. Dilanjut tahap ke dua, prosesnya meliputi digorang dan ditiriskan. Penjualan secara reseller dijadikan acuan keripik kentang Cita Mandiri. Cara jadi reseller yakn membeli minimal 2,5 juta maka dapat pecahan 30%. Uniknya tidak ada minimal pembelian bagi kamu.
Read More

Lampu Skateboard Warna Warni Pengusaha Amerika

Profil Pengusaha Greg Rudolph



Terkadang pengusaha muda hanya iseng. Hanya saja, isengnya tuh menghasilkan sesuatu dibanding berdiam diri. Waktu itu tahun 2011, Greg Rudolph sekilas melihat sesama mahasiswa tengah bermain skateboard. Uniknya ia menempelkan lampu warna- warni dengan lakban. Skateboard itu menjadi warna- warni seperi lampu disko.

Iseng menghampiri mahasiswa Universitas Arizona tersebut. Rudoph yaitu mahasiswa gres jurusan bisnis. Meski tidak bisa main skateboar, ia meyakini inspirasi urusan ekonomi ini berlian dan akan berhasil. Hanya iseng ia mulai mengamati bagaimana cara kerjanya.

Dia tau bahwa skateboarders sangat memperhatikan penampilan. Kemampuan mereka mengkustom roda ataupun papan. Hanya saja tidak memperhatikan keselamatan terutama di malam hari.

"Kebanyakan kecelakaan bermain skateboard terjadi saat bermain di jalanan, bukan di taman skater," ia berucap.

Rudolph membobol tabungan senilai $1.000. Dia bekerja sambil memikirkan di garasi. Ia mengamati setiap produk lampu buatan China. Mulai memasan online dikirimkan ke garasi kerja. Butuh waktu memang semoga menemukan sesuatu. Empat bulan berlalu, beberapa ribu dollar dibayar dan tidak terhitung email dikirim ke dia.

"Saya beruntung sebab satu set lampu pertama saya pesan sangat sempurna apa yang saya pikirkan," tuturnya.

Uang digunakan untuk administrasi, pengembangan produk, dan marketing produk. Fokus seni manajemen ialah ia mengeksekusi beberapa tingkat pencapaian. Fokus semoga mencapai satu langkah Rudolph berbagi produk.

Sukses besar


Langkah pertama urusan ekonomi Rudolph menemukan inspirasi urusan ekonomi tepat. Kedua merupakan meneliti pasar, mencari tau apakah ada produk sejenis.

"Seperti yang saya temukan, lambu bercahaya dibawah skateboard yaitu sesuatu yang belum ditemukan belum. Saya terkejut, sebab saya tidak berpikir ada sesuatu yang belum ditemukan belum," saya Rudolph.

Maka langkah ketiga ialah bagaimana ia mendesain produk. Dia tidak punya latar belakang teknisi. Maka ia cukup berbagi inspirasi sederhana: Memesan produk dari orang lain. Maka, ia memesan lampu itu dari situs jual beli Alibaba.

Dia mencari banyak lampu LED asal Negeri China. Rudolph pun membagi tips membeli di Alibaba lewat situs Youngtrepmag.com:

1. Untuk memudahkan komunikasi gunakan bahasa Inggris sesederhana mungkin dan mudah dipahami
2. Dari pengalamannya, percayakan hal perihal menyerupai apa kemauan kau diakhir dan soal pengiriman itu cukup serahkan ke mereka.

"Saya menjelaskan ke mereka perihal tipe lampu, gaya, dan beberapa perubahan, dan membiarkan mereka menyimpulkan."

3. Ketika pesanan kau dibungkus dari China, maka cukupkan diri lebih banyak waktu luang (kapan saja produk bisa datang)

Berbaterai anti air, produk Board Blazers ditempel dibahan adesif, menyinari adegan bawah. Tersedia dalam delapan warna dan dijual perpaket $24,99, setiap lampu memiliki diameter seper- empat dan kurang dari satu inci ketebalan.

Uniknya ia membuat lampu tanpa tombol. Bayangkan kau melompat, berputar, berjungkil balik, dan trik lainnya semoga lampu mati atau hidup.

Sukses Board Blazers naik peringkat berkat penjualan laris manis. Dia telah bisa membawa produknya di program SXSW 2013. Hari ini Rudolph, CEO perusahaan, sekaligus "sekertaris skate", sukses membawa lima kontraktor independen dari Tempe, Ariz, dimana ia menerima kemenangan di program startup.

Selain dijual www.boarblazers.com, ia menjual di Amazon dan dipajang banyak sekali toko California, Florida, dan Arkansas. Dia berkata menjual sepuluh ribu buah lampu untuk 15 negara. Kebanyakan pembeli berusia 14- 22 tahun. Agar mencapai pasaran digunakan Facebook dan demo eksklusif dalam program Vans U.S. Open of Surving.

Uniknya ia juga mengkampanyekan keselamatan lewat blog perusahaan.

Kini, usia 23 tahun, ia telah lulus ASU. Meskipun menginginkan gelar MBA, ia tidak mau harus berhenti di Board Blazers saja. Selain berbagi aksesoris lain untuk skateboard, ia juga mendorong produknya masuk retailer Amerika. Dia berbagi partnership, mengundung pemain skate menjadi endors.

Salah satu skateboard terkenal, Ricky Rodriguez, mulai mengendors Board Blazers. Sebagai sosok yang ia sukses bersekolah serta entrepreneurship. Maka ia sering menjadi pembicara baik sekolah ataupun kuliah. Ia memang menemukan susah mengimbangkan kerja dan pendidikan.

"Saya tidak bisa mengaplikasikan pelajaran di kelas kedalam bisnis, dan begitu sebaliknya," ingat Rudolph, "itu merupakan hal terbaik soal kecakapan."
Read More

Pengusaha Puding Cantik De Latte Dessert

Profil Pengusaha Ratna Dewi dan Renny Sukanto 


 
Kakak- beradik ini memang bersemangat sekali berbisnis bersama. Namanya Ratna Dewi yang mengajak sang adik, Maria Renny Sukanto, berbisnis puding cantik. Dimulai semenjak awal Februari 2014, merupakan bentuk variasi puding belum pernah kau rasakan. Produk mereka menggaet banyak pelanggan mencicipi.

Mereka merubah contoh pengemasan puding. Berawal dari ide makanan khas Eropa itu. Ada perbedaan yang mereka pernah rasakan di sebuah hotel Jakarta.

Puding lucu


Kenapa berbisnis puding alasannya ialah ketagihan. Rasa puding tersebut membekas hingga hingga ke rumah. Ratna kemudian menyarankan mereka mencoba membuat sendiri. Ide berbisnis bukanlah rencana terduga mereka cuma mencoba membuat sendiri. Keduanya mulai membuat aneka puding tetapi sayang rasanya tidak sesuai.

Mereka tidak berputus asa. Beberapa kali mencoba hingga menemukan resep benar. Pelanggan pertama ya mereka dari kalangan keluarga dan teman- teman. "Pertama, kami membuat puding untuk pesat ulang tahun keponakan," ujar Ratna, pengusaha muda berusia 29 tahun.

Karena banyak orang suka maka mereka semakin mantap. Mulai kebanggaan mengelari banyak orderan datang. Ratna dan Renny mulai asik membuat aneka puding pesanan. Peluang urusan ekonomi mereka mengambil hal sepele kita bayangkan. Cuma bermodal Rp.1 juta menghasilkan puding susu enak dilabelkan De Latte Dessert.

Strategi khususnya ialah kemasan, variasi kemasan menarik perhatian memanfaatkan kemasan. Usaha yang bermodal kemasan botol beling 12 cm berdiameter 5 cm menjadi kemasan. Mereka melihat psikologi bahwa orang membeli melihat barang terlebih dahulu. "Jadi, kami membuat packaging semenarik mungkin," tuturnya.

Wanita kelahiran Sidoardjo, 1 Agustus 1985, menghasilkan produk susu memiliki lima variasi rasa, menyerupai rasa coklat, strawberry, taro, coffee, serta berasa teh hijau. Sukses mengemas produknya, dugaan mereka memang sempurna bahwa pelanggan akan tertarik akan kemasan terlebih dahulu.

Mereka bisa menjual 180 botol setiap minggu. Harga perbotolnya 18 ribu rupiah. Adapula sistem paket yang dijual Rp.100 ribu berisi enam botol. Omzet De Latte Dessert telah bisa menembus angka puluhan juta meski gres saja memulai, belum ada setahun.

Sadar bahwa makanan mereka tidak bertahan lama. De Latte Dessert menawarkan petunjuk bagaimana cara menyimpan. Termasuk berapa lama kau bisa memakan makanan puding lezat tersebut. Catatan itu mereka tulis dalam kemasan masing- masing. Renny, 23 tahun, menjelaskan puding tanpa pengawet cuma bertahan lima hari.

"Itu pun harus disimpan dalam kulas," utasnya. Apalagi menaruhnya diluaran terkena sinar matahari pribadi sangat dilarang. Oleh alasannya ialah umur puding singkat meski dikemas baik, bukan berarti itu bisa dipesan jauh, maka mereka membatasi pesanan diluar jangkauan puding tersebut. Istilahnya supaya produk tidak membusuk di jalan.

De Latte Dessert sendiri sudah sering menolak pesanan diluar Sidoardjo. Meski keterbatasan mereka masih semangat berjualan. Bahkan menawarkan pelayanan istimewa menyerupai suplemen kartu ucapan. Terutama buat mereka yang memasan untuk kado ulang tahun, maka ada goresan pena khusus ucapan yang manis.
Read More

5 Jalan Meluncurkan Perusahaan Agar Tetap Kuat

Artikel Bisnis: Menumbuhkan Perusahaan 



Mencari tau elemen apa yang menumbuhkan urusan ekonomi kita. Scott Belsky, presiden administrator Adobe sekaligus pendiri startup Behance, memiliki sedikit banyak penjelasan mendetail. Dikutip dari situs Entrepreneur.com, apakah membuat kesuburan dalam binis: Kreatifitas seimbang, kolaborasi, serta pandangan yang dijalankan.

Berikut tips buat kau pengusaha startup. Bagaimana meluncurkan perusahaan yang akan tumbuh subur. Bukan pendek dan berhenti ditengah jalan, tetapi panjang bahkan menjadi besar:

1. Sadari batasan

Pengusaha itu perfeksionis terkadang, tetapi ternyata menjadi pengusaha berarti menjadi master dalam halnya mendelegasikan. Kamu tidak mampu mengerjalan semuanya sendiri. Menyalahkan orang lain sebab akhirnya tidak sesuai impian kamu.

Bahkan pengusaha sekelas Calvin Klein juga punya delegasi. "Tidak satupun berkata wacana mereka, tetapi mereka memilik orang- orang tersebut," tutur Belsky.

2. Butuh melihat jauh sebelum mempekerjakan

Bagi Belsky, orang dalam startup lebih utama dibanding produk itu sendiri. Meluncurkan perusahaan yaitu pelatihan panjang dalam ketidak pastian. Butuh penegasan berulang bahwa perusahaan berbasis pelayanan itu butuh pasak- pasak besar lengan berkuasa untuk bertahan. Dalam hal ini biar sanggup menghadapai tornado diharapkan kerja tim.

"Kamu pasti akan salah, ataupun paling tidak 50 derajat kesana," ucap Belsky. "Tetapi dengan penempatan orang- orang tepat, anda akan menaha itu -meski bersama beberapa orang tidak tepat."

3. Jangan biarkan seni administrasi menggantikan eksekusi

Ketika memenuhi logistik penting, malah tim kerja kau sibuk memikirkan bagaimana hingga di titik A ke titik B dibanding melaksanakan tugasnya nyata, maka kau bermasalah.

"Saya tidak menyukai proses," jelasnya. Baginya mempelajari proses sebetulnya tidak cocok. Baginya itu bahkan nampak menyerupai kotoran dalam penetapan.

Ini dibuktikan 10 tahun lebih bekerja menjadi CEO Behance, menyimpulkan bahwa menetapkan seni administrasi terlalu komplek terkadang menerangkan kurangnya kepercayaan diri. Dibanding kau terlalu sibuk akan satu dilema dalam proses, kenapa tidak mundur selangkah, membuat ruang keputusan untuk kau bernafas.

4. Jangan menggandakan kompetitor

Bagi kebanyakan entrepreneur, peran meningkatkan layanan serta produk tak akan berhenti. Masuk waktu ketidak percayaan diri, penting bagi kau percaya akan visi dan jangan membandingkan diri kau dengan sosok kompetitor, saran Belsky. Apa yang bekerja bagi mereka belum tentu bagi kau dan pasar spesifik kamu.

5. Ikuti blueprint kau sendiri

Terkadang media masa cuma membahasa spektakuler entrepreneur atas pertumbuhan monster. Ini bukanlah cara adil menilai seorang entrepreneur sukses atau tidak. Semua perusahaan mengalami masa pertumbuhan berapapun kecepatannya.

Dalam pemikirian Belsky, entrepreneur yang berhati- hati, terkendali dan tidak khawatir untuk "membunuh rasa sayang mereka" akan berada di puncak. Ketika kau cuma memandang bagaimana membuat uang. Maka kau akan kehilangan pandangan apa yang lebih berharga, menyerupai halnya pegawai kamu.

"Anda hanya mulai khawatir wacana uang," katanya, "dan bukan wacana produk atau orang-orang."
Read More