Food Blogger Khusus McDonald James McGowan

Profil Pengusaha James McGowan


 
James McGowan tidak tertarik makanan McDonald's biasa. Tidak tertarik Big Macs, juga ia tidak tertarik akan McNuggets. Jangan bicarakan soal McMuffin juga. Bagianya ia berbicara wacana McSpecial's. Ini dongeng seorang food blogger khusus McDonald.

Pria berumur 28 tahun bekerja sebagai developer software juga blogger, asalnya dari Amherstburg, Canada. Dimana hidupnya yaitu soal makan. Sebagai food blogger fokusnya menulis di blog Travelling McD's, yang mana ia berburu menus spesial McDonald ke aneka macam negara.

Sebagai pelengkap kami memperlihatkan sedikit informasi. Bahwa perusahaan McDonald memiliki menu spesial di setiap negara dimana franchise -nya berada. Selama lebih dari lima tahun, ia bersama seorang wanita, yang mana istrinya telah berkunjung ke 53 negara berbeda dan mereview 300 menu spesial- regional milik McD's.

Sebagai catatan ia tidak lupa mereview McDonald Jepang, dimana sedang booming McChocolate Potato, itu loh kentang goreng berbalut cokelat yang baru- gres ini diluncurkan. Dia memperlihatkan nilai binta 3,5 dari lima. "Terhormat. Ada drama yang layak antara, garam, dan lemak utuh dalam penggorengan," ia jelaskan.

McGowan juga menikmati Curry Crab Stick Pie khas McD's Thailand. Dia memperlihatkan nilai bintang empat meski penulis Metro.co.uk menyebutnya kurang menggugah selera.

"Saya masuk mengharapkan bahwa itu akan terasa ibarat sedikit bubuk kari ditaburi dengan kepiting, tapi itu benar- benar pasta kari kuning bagus dengan bahkan sedikit cabai," tulisnya.

Dia agak tidak suka Chicken Teriyaki McRice dari McDonald. McGowan menyebut kurang menakjubkan. Ia tidak mencicipi sesuatu spesial -maka ia memperlihatkan bintang 2,5.

Menurutnya paling horor yaitu Aloha Heat Burger dari Hong Kong. Dimana deskripsikan sebagai nanas yang yang dicampur keju hingga pedasnya jalapeno. Tetapi McChurros khas Korea sangat enak. Lalu ada juga dari Singapura yaitu Bubblegum McFizz yang "too blue" (menyedihkan.red).

Dia berbicara kepada The Wall Street Journal bahwa ada sekitar dua juta orang mengunjungi blognya, untuk alasan apapun.

Orang asing pernah berbicara kepadanya kenapa jauh- jauh ke Thiland tidak memotret kuil. Atau apapapun yang hubungannya dengan keindahan Thailanda bukan McDonald. Secara gamblang McGowan menyebut itu memang. Banyak orang berharap melihat kuil indah. Mereka tidak mengharapkan nasi salmon di McDs.

Tapi ia menambahkan, "Saya tidak merokok. Saya tidak minum. Inilah keburukan saya". Ia menikmati tiap menu McDonald di setiap negara. Meski junk food tidak baika buat kesehatan. Dengan PD -nya ia berkata berat badannya malah turun.

Lucunya ternyata meski menikmati McDonald, McGowan lebih memilih makanan sehari- hari yang dimasak oleh sang istri. Makara jangan salah, apa yang dilakukannya sekedar hobi bukan kebutuhan konsumsi sehari- hari. "Kami juga menghindari makanan goreng kering semampu kami coba," imbuhnya.

Ia tidak dibayar saat menikmati McDonald. Bahkan ia jarang menggunakan pesawat terbang untuk aktif berpergian. Dan, anehnya McDonald, ia masih "lovin' it". Dia berencana pergi ke Oman, Mongolia, Qatar, dan Vietnam.

Blog: www.travellingmcds.com