Membuat Kebab Frozen Kebab Kebudd Ratusan Juta

Profil Pengusaha Adi Rachman 



Gak mau jadi pegawai. Anak muda ini memilih berbisnis kebab. Dari jalanan merambah sosial media nama usahanya menjadi perbincangan. Awalnya orang renta tidak baiklah dengan pilihan hidup cowok ini. Lalu Moch Rachman Adi mencoba mengambarkan ini bukan urusan ekonomi biasa.

Berbeda dari kebab lain di pasaran, yang menjenuhkan. Tidak sebatas daging juga aneka rasa ibarat kebab durian. Brand Kebab Kebudd mengusung pemasaran modern tidak melulu lewat gerobak.  Termasuk lewat konsep kebab beku. Ia kenal kebab berkat seorang sahabat keturunan Timur Tengah, Mukhamad Annaviq

Ia ingin menciptakan sesuatu berbeda. Pertama kali mencoba sendiri Adi sudah ketagihan. Dia mulaih lah mencari tau dimana membuatnya. Kemudian beliau berpikir bagaimana cara membuat kebab sendiri. Dia mulai bertanya apapun ihwal bumbu membuat kebab. Akhirnya Adi membuat aneka modifikasi serta inovasi aneka rasa.

"...variant rasa sangat unik dan belum pernah ada sebelumnya," ujarnya dalam sebuah wawancara bersama Studenpreneur.co.

Kebab nyantai


Kebab buatan Adi menyampaikan konsep beku. Ukurannya mini membuat pembeli lebih mudah konsumsi. Ia menambahkan kebab miliknya tidak biki "mblenger". Ia menjamin ini pertama kebab aneka rasa dan konsep beku, bahkan akunya belum ada di dunia, hanya miliknya.

Dimulai semenjak empat tahun lalu pada Februari 2012. Naviq mengakui inspirasi memang dari Adi. Keduanya lantas bekerja sama membangun brand. Ia sendiri memegang adegan marketing dan pamasaran. Konsep delivery order menjadi andalan mereka berdua. Orang tidak perlu ke jalan buat membeli kebab saja.

"...tidak perlu keluar rumah, keluar kantor, bisa dikirim lewat telephon, pesan singkat, atau BBM," Naviq menambahkan. Soal pengiriman minmal satu pack ya sudah dapat diantarkan.

Adi awalnya membuka perjuangan sendiri. Berjualan kebab daging sapi merambah ayam layaknya kebab lain. Ia lantas mengajak sang sahabat memasarkan lewat sosial media. Ia ingat betul awal masih jualan dengan grobak di food court dan juga emperan pasar swalayan.

Ia lantas betaruh dengan menyewa daerah di food court sebuah mal Surabaya. Pasarn ditarget oleh Adi bisa dibilang "salah" pertama kali. Dia membidik ibu- ibu dan karyawati yang malas memasak. Waktu itu mereka menyampaikan konsep kebab normal. Ukuran tersebut dianggap terlalu besar buat wanita umumnya.

Sayangnya, pengunjung justru kebanyak anak SMA, uniknya mereka suka ukuran besar tetapi harga murah. Sialnya Adi menyampaikan harga lebih tinggi dibanding milik kompetitor. Alhasil Adi cuma bisa bertahan beberapa bulan saja.

Pertaruhan lain Adi yakni program car free day (CFD). Untuk berjualan disini, Adi menghadapi goresan fisik dengan pendagang yang sudah mapan. Sebagai pendatang gres ia tengah bertaruh di lahan terbatas. Kalau ia datang kesiangan maka tidak ada daerah tersisa.

Kalaupun jualan di jalan protokol pastilah diusir petugas. Pria kelahiran 23 Juli ini tidak mau menyerah. Makara beliau berjualan dari rumah ke rumah. Tersendat kembali, kali ini beliau diusir satpam penjaga komplek, tidak ada pilihan lain kecuali kembali membuka gerai. Namun, segera dibuang, pikiran itu membutuhkan modal besar.

Bisnis sosial media


Jalan satu- satunya yakni melalui sosial media. Dia menganggap promosi lewat sosial media lebih murah. Ia juga tidak perlu kuatir diusir siapapun. Daripada berjualan keliling berjualan melalui internet lebih nyaman. Ia lantas membuat situs jualan kebab kece.

Darisana beliau mulai memfoto kebab bikinannya. Dia mulai upload memajang produk lengkap dengan desain kemasan menarik. Biar tidak terlihat ngotot jualan. Maka Adi menyiasati dengan memposting artikel ihwal gizi. Sampai juga menulis ihwal bintang dan tips kencantikan, lantaran target Adi yakni mereka wanita.

Cara tersebut terbukti efektif. Produk kebab Adi, yang diberi nama Kebab Kebudd, menjadi viral menarik perhatian banyak orang. Sarjana Desain Komunikasi Visual, Institut Sepuluh Nopember (ITS), ini terbantu alasannya yakni jaman sekarang pengiriman barang sudah gampang dibanding dulu.

Banyaknya varian produk membuat Kebab Kebudd tidak monoton. Sebut saja kebab isi ayam pedas yang dibikin sangat pedas se- Indonesia. Produk ditawarkan lainnya ialah kebab buah, yaitu perpaduan antara buah dan coklat. Kebab buatan Adi menjadi penggagas alasannya yakni tidak ada sebelumnya.

Andalan Kebab Kebudd lainnya yakni kebab durian mini. Dimana ia menggunakan durian yang 100% asli Medan. Ia menambahkan keju biar lebih gurih. Ukuran kecil tidak membuat kita kekenyangan. Ukuran pas tidak membuat perut gendut. Pembuatan juga tidak pakai mentega ataupun minyak biar ada gizinya tetap ada.

Kebab Mini Durian dapat pribadi dimakan loh. Tanpa kau perlu panggan atau goreng dulu. "...dan sangat nikmat ketika dimakan pada ketika dingin," ujarnya.

Nama sendiri merupakan inspirasi tidak terduga. Ia temukan ketika tengah mengendarai kendaraan beroda empat di jalan tol. Tiba- tiba tercetus saja alasannya yakni proses penyajian yang cepat. Salin itu alasannya yakni pemilihan dua suku kata hampir ibarat membuat nama mudah diingat.

Ia menambahkan, "oh iya, pembelian Kabab Kebudd hanya dapat dilakukan secara online mengingat kami tidak memiliki outlet fisik."

Dijual secara online dapat dijadikan bekal ke kantor. Kalau mau kau bisa panaskan di teflon ataupun oven. Membuat aneka varian merupakan kekuatan Kebab Kebudd. Inilah yang membuat mereka tetap bertahan ditengah serbuan urusan ekonomi sejenis.

Kebab isi buah lebih enak kalau dingin. Naman unik membuat orang lebih cepat ingat. Adi berharap nama dari bisnisnya pribadi nyantol ketika berbicara kebab. Kemudian kata kebud menjadi kata lain pelanggan pikirkan. Artinya mereka cepat hingga cepat dimakan tidak menunggu. Kebetulah ia sendiri hobi ngebut di jalan tol.

"Selain itu, kebab kan termasuk makanan cepat saji," imbuhnya. Dalam sebulan 3.500- 5000 kotak kebab laku terjual.

Kesuksesan online tidak membuat Adi putus asa. Hasrat terbesar lainnya bagaimana menjualkan Kebab Kebudd ke ranah offline. Cabang Adi sendiri sudah mencapai 16 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Ia sendiri ingin merambah food truck kalau memungkinkan.

Sukarnya bisnis


Kalau dikenang memang perjalanan bisnisnya tidak mulus. Dimulai semenjak masih berkuliah dulu ketika ia mulai berbisnis. Sejak merintis urusan ekonomi di banku kuliah tidaklah mudah. Sibuk menjalankan urusan ekonomi membuat keteteran soal kuliah. Alhasil kuliah tidak terurus dan molor hingga beberapa tahun berselang.

Hal lain, orang renta enggan memberi restu, mereka lebih suka Adi menjadi pegawai biasa. Menjadi pegawai menurut mereka lebih menjanjikan alasannya yakni bergaji setiap bulan. Untuk itu ia bekerja keras biar meyakinkan mereka berbisnis kebab bisa sukses, bisa menghasilkan penghasilan tetap.

Oleh alasannya yakni itulah beliau selalu memegang prinsip. Konsistensi dijalankan melalui rencana urusan ekonomi matang. Tidak akan dijalankan kalau tidak sesuai rencana. Seperti rencananya memperluas pasar offline melalui membuka gerai baru.

Adi juga berharap bisa mereguk pasar Internasional. Agar sukses beliau selalu mengingatkan diri akan apa rencana urusan ekonomi ke depan. Ia juga memiliki mentor biar tetap fokus. Lainnya yakni passion Adi di bidang kewirausahaan serta hobi makan kebab.

"Bagi saya, menjalankan urusan ekonomi juga harus memiliki konsistensi," paparnya.

Menurut Naviq, modal pertama menjalankan urusan ekonomi kebab mereka mencapai Rp.20 juta. Itupun tidak serta merta sukses kan. Justru ketika mereka menggunakan sarana murah internet, malah sukses besar. Omzet dari urusan ekonomi Kebab Kebudd diantara Rp.10 juta diawal, dan sekarang mencapai Rp.180 juta berkat aneka inovasi.

Harga jual antara Rp.45 ribu hingga Rp.60 ribu. Berisi enam, panjang 10cm, harga paling mahal ya kebab durian yakni Rp.60 ribu. Penjualan per- ahad mencapai 1000 pack seluruh Indonesia. Kota dirambah urusan ekonomi Kebab Kebudd meliputi Jawa, Bali, dan Kalimantan, sementara Jakarta jadi pasaran utama.

Dia berencana membuak gerai gres di Jakarta Selatan, melengkapi yang di Jakarta Utara dan Barat. Wilayah Jakarta kalau mau bermitra cukup merogoh kocek Rp.14 juta. Sistem pesan kirim diutamakan biar tidak sama dengan urusan ekonomi sejenis.

Ia menambahkan kerja sama berbentuk keagenan. Naviq menyebut alasannya yakni outlet berarti bersaing dengan para pesaing besar, ibarat Kebab Baba Raffi misalnya. Target pencapaian Kebab Kebudd yakni omzet Rp.200 juta. "Makanya fokus ke online, ada kantor, kalau mau datang bisa," tutupnya.