Nama Besar Es Krim Sweet Sundae Yogyakarta

Profil Pengusaha Mika Akbar Andromeda 



Kepekaan akan lingkungan sekitar bisa menjadi senjata. Bagi kamu, pengusaha muda bisa melihat satu dilema di lingkungan sekitar. Contoh suksesnya Mika Akbar Andromeda. Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) yang gemas melihat harga susu segar rendah alasannya yaitu salah mengelola.

Ia berkenalan dengan peternak sapi perah bukan tanpa sengaja. Waktu itu beliau tengah menjalankan aktivitas dari kampusnya di Kaliurang, Yogyakarta. Andro yang sudah semester final mencoba menjadi penyuluh. Ia menyampaikan penyuluhan bagaimana memperbaiki mutu susu sapi mereka.

Dia menjelaskan rendahnya kualitas susu sapi alasannya yaitu kebiasaan. Bahwa petani mencampur susu sapi mereka dengan air. Memang mereka menerima untung. Namun ternyata menjadi balik ke diri mereka sendiri. Dia menjelaskan justru alasannya yaitu ulah mereka harga susu sapi jatuh. Air merusak kualitas susu sapi meski untung buntung.

Para mahasiswa ditugasi menghilangkan kebiasaan mengoplos ini. Sayang, meski mahasiswa berhasil buat membimbing mereka, susu sapi mereka tidak segera dihargai. Terlanjut melekat dipandangan orang bahwa susu mereka tidak berkualitas. Kredibilitas petani Kaliurang dipertanyakan, harga susu ya masih murah lagi.

Andro tetap meyakinkan petani bahwa kualitas harus terus begitu. Tidak boleh kembali mereka mencampur air. Untuk itu beliau berpikir bagaimana mengangkan susu sapi segar Kaliurang menonjol. Disinilah es krim jadi solusi saat ia menerima pengetahuan itu di kampus.

Bisnis manis


Kebetulah ya, pelajaran merubah susu sapi menjadi es krim merupakan pelajaran di fakultas Andro. Ingin sekali beliau mengangkat harkat susu sapi petani lebih lagi. Melalui dijadikan es krim berharap nama susu sapi di kawasan ini membaik. Ia lantas mengajak lima rekan, termasuk Yuki Rahmayanti, yang kini menjadi istrinya.

Awal urusan ekonomi mereka memberi nama Yogya Ice Cream. Merintis perjuangan memang membutuhkan modal mental kuat, sekuat baja. Apalagi mereka masihlah mahasiswa cuma punya uang jajan. Hal lain ialah adanya olok-olokan datang kepada mereka. Dia ingat betul saat pertama kali mencoba.

"Mereka bilang, ini es krim atau air," kenang dia. Saking cairnya mungkin menjadi tidak ada rasanya.

Justru ucapan mereka menjadi dorong memperbaiki diri. Dia mengakui memang tidak jago. Tetapi sesuatu akan bisa alasannya yaitu biasa. Maka ia semakin bersemangat memperbaiki kualitas es krim mereka. Dari rasa, lalu tingkat kepadatan serta ketahanan.

Ia ingat betul es krim mereka meleleh dalam lima menit. Padahal baiknya butuh waktu hingga 20- 30 menit. Andro menggali ilmu ihwal membuat es krim dari internet. Dia juga meminta konsultasi dosen bagaimana baiknya.

Awal berbisnis mereka bermodal uang jajan. Mereka membuka kedai kecil di pojokan kantin UGM. Yang mana ternyata bekas kandang. Seiring waktu perjuangan mereka berkembang namun lambat. Alhasil dua orang kawan Andro memilih keluar. "Mereka punya pandangan sendiri," ujar dia.

"...ada pula yang memilih menjadi karyawan," tutur dia. Dua pasang pria dan wanita ini sepakat tetap memilih melanjutkan perjuangan mereka.

Uang modal komplemen merembet hingga tabungan pribadi. Andro mengakali modal lewat mengikuti aneka ajang kompetisi wirausaha. Hasil memenangkan ajang dijadikan modal. Hasil terbaik datang dari ajang yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Dia menerima hadiah hingga Rp.35 juta. Melalui uang tersebut beliau memberdayakan para peternak. Uang Rp.30 juta lagi menyusul alasannya yaitu menang lomba yang diadakan UGM. Uang tersebut lantas ia belikan mesin. Tambahan modal Yogya Ice Cream bisa membuka gerai di beberapa sekolah. Andro mengadopsi sistem kemitraan.

Bisnis memiliki visi


Berkat mengikuti aneka ajang nama Andro makin dikenal. Puncak saat ia mengikuti Shell Livewire bulan September 2010. Mulai banyak orang menghubungi Andro. Entah mereka mengajak kerja sama atau mau membangun relasi. Selepas Yuki selesai kuliah tahun 2011, mereka kemudian melanjutkan menata bisnis.

Mereka mulai memperlihatkan es krim ke restoran, kafe, hotel, atau katering Kota Yogya. Andro bersemangat membuka pasar gres hingga Solo, Semarang, Magelang, dan Ambarawa. Kemudian nama urusan ekonomi Yogya Ice Cream menjelma Sweet Sundae Ice Cream.

Ia menjelaskan hal tersebut lantaran tidak bisa dipatenkan. Nama Yogya terlalu general buat dijadikan nama merek pribadi. Meski berubah nama Andro dan Yuki tetap percaya diri. Pasalnya es krim mereka sudah tak kalah dengan es krim lain, bahkan yang ternama. Pelanggan puas alasannya yaitu es krim Andro sudah bertekstur padat.

Jadi jika es krim mereka dijadikan campuran milk shake lebih untung. Andro lantas melamar Yuki pada 2013 lalu.

Sweet Sundae menghadirkan delapan rasa. Beberapa varian menyampaikan pembeda dengan es krim lain yang dijual ritel atau kafe. Sebut saja ada es krim rasa green tea. Dimana dijual Andro per- cup seharga Rp.2000. Selain itu Sweet Sundae juga melayani kemasan 1 liter, 5 liter, dan 10 liter, untuk pasar hotel, kafe, resto, dan katering.

Pria kelahiran Jakarta makin mantap berbisnis es krim. Pengusaha muda ini memang memiliki visi menyebabkan bisnisnya besar. Bahkan beliau bercita- cita bisa menyebabkan brand internasional. Produk dan kemasan beliau sudah buat sedemikian lupa semoga bersaing.

Andro sangat memperhatikan soal perang harga mungkin terjadi. Melalui taktik kemasan besar membuat Andro bisa masuk duluan ke pasar ritel. Ia sendiri sudah membuka pabrik sendiri di kawasan Lempongsari, Sleman, Yogyakarta.

Jurus andalan lain digunakan Andro ialah pameran. Tidak cuma lokal, Sweet Sundae sudah berpameran ke Malaysia. Melalui ajang tersebut seruan datang dari Arab Saudi dan Kamerun. Bahkan di Jeddah, beliau diperlukan mendirikan pabrik es krim. Lalu ada Kamerun yang memiliki stok susu sapi siap olah.

Bisnis waralaba


Ide urusan ekonomi berawal dari kepekaan melihat kegelisahan. Mereka para petani sudah lama mengeluhkan harga susu mereka rendah. Kendati kualitas susu sudah membaik dibutuhkan waktu. Awal merintis perjuangan beliau butuh 27 liter- 35 liter susu. Kemudian hari Sweet Sundae memproduksi 490 liter- 540 liter susu sapi segar.

Untuk memenuhi kebutuhan susu dibutuhkan dua koperasi susu dan 9 peternak sapi perah Kaliurang, Yogya. Andro pun menantang peternak semoga menghasilkan susu berkualitas. Dia mengisaratkan jika bisa bekerja sama. Maka beliau akan menyampaikan harga lebih tinggi.

Para petani tertantang menghasilkan susu terbaik. Alhasik kualitas materi baku susu mereka tidak pernah lagi turun. Agar Sweet Sundae makin berjaya Andro cuma memilih susu berkualitas. Andro bahkan berani buat menghentikan kerja sama.

"Jika susunya rupawan kami ambil, tapi jika tak sesuai, kami bisa mengakhiri kerja sama," tegasnya.

Peternak mengikuti aturan Andro. Mereka bertahan alasannya yaitu Sweet Sundae menyampaikan mereka ruang semoga menjual susu lebih tinggi. Lambat laun, dengan tumbuhnya brand, maka menjadi pemasok Sweet Sundae itu sudah menjadi gengsi buat peternak sapi.

Agar tidak kehabisan beliau juga mengambil pemasok di luar. Tidak cuma Kaliurang, ada susu sapi Boyolali, Jawa Tengah, menjadi landasan. Sehari pabrik es krim Sweet Sundae telah bisa menghasilkan 540 liter susu sapi atau setara 6.000 cup es krim.

Menggenjot pertumbuhan urusan ekonomi Andro punya cara. Andro membukan peluang Rp.15 juta untuk menjadi satu adegan dari Sweet Sundae. Usaha waralaba tanpa adanya royalty fee. Bahkan pihaknya akan membantu memonitoring mensuport kebutuhan es krim satu kabupaten.

Agar investor senang, Andro menyampaikan pelayanan layaknya pelanggan. Maksudnya investor butuh barang sekarang, maka pihak Sweet Sundae akan mengantar produk hari itu juga. "Sehingga membuat investor sangat puas dengan pelayanan Sweet Sundae Ice Cream berikan," tuturnya.