Cowok Muda Keren Pengusaha Kerasukan Ceker

Profil Pengusaha Ocky Boy Darwis 



Ceker ayam sering dianggap sampah limbah komoditas ayam. Padahal tidak sedikit orang menyukai cita rasa ceker ayam diolah. Ditangan Ocky Boy Darwis rasanya mantap alasannya yaitu dibikin kerasukan. Omzet bisnisnya melonjak tajam hingga mengahasilkan ratusan juta rupiah.

Diawali berbisnis pertama yaitu Pondok Boy. Sebuah restoran sederhana di Balikpapan, sukses tetapi beliau tidak berpuas diri hingga mendirikan Kerasukan Ceker Ayam. Pelebaran sayap bisnisnya mengambil sudut berbeda memanfaatkan materi baku enak tetapi kurang disukai alasannya yaitu pengolahannya.

Cabang gres perjuangan dimaksudkan supaya meraup lebih banyak untung. Startegi membangun urusan ekonomi di tempat yang berdekatan dijalankan cowok berkacamata ini. Bahan dasar ceker ayam, diolah sedemikian rupa oleh Ocky menciptakan aneka sensasi berbeda. Kamu harus mencobanya kalau bertandang ke tempatnya.

Anak muda yang dekat dipanggil Ocky memang bukan pengusaha kali pertama. Darah wirausaha seolah itu mengalir dalam dirinya. Bulan pertama launching sudah menghasilkan ratusan juta. Apasih diam-diam sukses dari pengusaha muda ganteng ini.

Ternyata bukan sekedar rasa atau kualitas tetapi promosi gencar. Namun, Ocky juga mengingatkan bukan sekedar promosi, tetapi promosi kreatif supaya menarik lebih banyak pelanggan baru.

"Itu merupakan jawaban," tuturnya. Jawaban dari insting bisnisnya perihal lezatnya ceker ayam terbukti. Dan itu terlihat dimana warga Balikpapan berbondong datang.

Bisnis sederhana


Setiap hari ribuan porsi sekarang laris manis dalam kedai sederhananya, di Pasar Segar Balikpapan Baru ini. Mulai anak, remaja, hingga orang bau tanah doyan ceker ayam. Ocky memang berhasil mengangkat harkat dan martabat ceker ayam masyarakat.

Padahal dulu ceker ayam kerap dibuang. "Kebanyakan orang memandang ceker ayam ini dengan sebelah mata," imbuhnya.

Dibuang alasannya yaitu dianggap ceker kurang sedap. Entah kurang selera atau sesungguhnya mereka cuma butuh satu resep ampuh mengolahnya. Ocky menyampaikan itu dengan aneka racikan ciamik Kerasukan Ceker. Dia juga menambahkan kalau ceker itu banyak gizinya.

Kalau diolah dengan benar akan menghasilkan kelezatan loh. Bisa dijadikan makanan lezat menjadi urusan ekonomi masakan menghasilkan untung jutaan rupiah. Kerasukan Ceker milik Ocky setidaknya mengolah lebih dari 6.000 ceker ayam. Pas selesai pekan ataupun hari libur nasional naik hingga dua kali lipat.

Untuk mengatasi stok ceker Balikpapan habis. Mau- tidak mau Ocky mengakalinya lewat membeli ceker dari Jawa. Olahar ceker disajikan Ocky juga tidak monoton di ceker bakar ataupun goreng. Mulai dari sup ceker, ceker gepeng, bubur ceker, hingga nasi kari ceker, dimana semuanya dipatok Rp.12 ribu per- porsi.

Tidak berhenti disana, Ocky sudah ancang- ancang menciptakan menu baru. Yang kreatif dan unik selalu ia coba suguhkan kepada pelanggan. Ia tidak memungkiri menghadirkan menu angsa atau ayam kampung. Dia sendiri menyampaikan prioritas pada aneka masakan ceker ayam. "Karena judulnya ceker," ia lanjutkan lagi.

Pemuda kelahiran 5 Agustus 1980 ini kedepannya mencoba mewaralabakan. Ia percaya diri usahanya ini tidak akan merugikan. Dibuktikan di Balikpapan menjadi ikon kota. Ocky juga sangat terobsesi menyebabkan pengusaha muda Balikpapan masuk kancah nasional. Menunjukan bahwa kotanya juga punya masakan unik.

"Kalau kau bekerja keras kau pasti juga mampu mencapai kesuksesan," tutur Ocky bijak.

Dia pernah kehilangan restoran pertamanya, yang berjulukan Pondok Boy. Padahal ia menjadi pengusaha sukses menyerupai sekarang berkat tempat itu. Waktu itu tempatnya "harus" digusur bertempat di bekas gedung bioskop Gelora Jalan Sudirman. Padahal Pondok Boy sudah dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda Balikpapan.

Beruntung beliau sudah membuka Kerasukan Ceker sebelum digusur. Sebelum Pondok Boy digusur, beliau juga sudah membuka restoran ketiga berjulukan Pendekar Monyong. Memang salah satu taktik urusan ekonomi yang beliau jalankan ialah membukan persaingan sendiri.

Dia juga mengajak warga lokal memberdayakan mereka. Restoran Pendekar Monyong terletak di tempat Pasar Segar. Jaraknya berdekatan Kerasukan Ceker. Ramai pengunjung, Ocky tak segan turun tangan menghantarkan langsung, bahkan beliau akan ikut membersihkan meja, mengepel lantai restoran sendiri.

Sukses memanjakan masyarakat Balikpapan, kini, Kerasukan Ceker sudah masuk ke Samarinda. Agar lebih menggila Ocky membuka konsep 24 jam. "Artinya, sepanjang waktu kami siap buka," imbuhnya.

Yang paling digandrungi oleh masyarakat yaitu ceker pedas. Tidak cuma warga Balikapapan, tetapi juga Samarinda, Bontang, Tenggarong, menjadi pelanggan tetap. Berhasilnya perjuangan tergantung kepada promosi, itulah beliau percaya, jadi percaya diri saja menjalankan rencanan usahanya.