Survei Online Untung Berkat Bekerja Bersama

Profil Pengusaha Ryan Smith



Bisnis survei online itu mudah. Kamu tinggal mencari orang, lakukan survei, lalu menjual isu tersebut ke para pemilik perjuangan besar. "Itu semuanya apa survei itu sendiri -itu merupakan wujud komponen analisis," jelasnya, Ryan Smith, CEO perusahaan paling menjanjikan di Amerika, Qualtrics.

Ia merupakan salah satu nama besar di urusan ekonomi survei online. Ryan bergotong-royong mendirikan perusahaan semenjak 2002, bersama sang ayah tapi tidak menemukan investor manapun selama dekade. Hingga Qualtrics lahir memanfaatkan booming kala digital. Dimana perusahaan menghasilkan pendapatan sendiri senilai $50 juta.

Menurut dongeng Ryan lewat Techcrunch. Dia mengatakan perjalanan panjang memodali sendiri lumayan asik. Ryan menceritakan bagaimana mereka datang ke pameran. Termasuk mencari tau bagaimana biar tidak ikut membayar masuk.

"Itu tertanam di DNA bahwa mereka bergotong-royong menjalankan urusan ekonomi kuat," ujar Bryan Schreir dari Sequoia Capital. Dari sana melalui tekanan kuat, keterpaksaan (kepepet.red), mereka menjadi lebih kreatif dalam hal melihat kesempatan.

Termasuk memfokuskan diri dulu dibidang pendidikan. Selama tiga tahun, Qualtrics bertahan membangun diri bersama prospek bidang pendidikan. Bayangkan seorang Sarjana S3 mendatangi kamu, menjadi satu dari ribuan pelanggan selanjutnya, memintaan dukungan bagaimana mengadakan penelitian lewat survei.

Tidak mudah alasannya anak sekolahan selalui meminta upah. Mereka susah diajak kerja sama. Dimana ketika kau mengadakan survei tradisional: Mereka akan fokus di daerah lain ketika pertanyaan pertama datang. Qualtrics menunjukkan aspek fatwa tersebut, berpindah dari pendidikan menjual survei kepada pebisnis.

Survei sekolah


Mereka menjual kecil- kecilan. Sebagai perusahaan software apa yang mereka dapat kecil. Hanya saja, Ryan memiliki kepandaian dalam hal mengatur keuangan. Fakta kakak tertuanya, Jared, merupakan nama besar di teknologi -menjadi teknikal operator Google China- yang lantas ikut terjun bersama Ryan menjadi teknisi.

Lalu ayahnya merupakan profesor marketing di BYU's School of Business. Maka sang ayah, Sam Smith, jadi acuan Qualitrics masuk ke pendidikan. "Kami masuk ke Universitas urusan ekonomi dimanapun kami mau," terang Ryan. Para mahasiswa marketing lantas membeli Qualtrics ketika mereka sudah diterima di perusahaan.

Salah satu klien yang besar hati menggunakan software ini yaitu JetBlue. Mereka kesulitan untuk mengukur opini konsumen soal penerbangan pribadi, dibanding sebagai perusahaan. Untuk inilah pendekatan online jadi krusial bagi Qualtrics mengangkat feedback dari penumpang JetBlue.

Bagaimana mengukur jam berapa penumpang berangkat ke Philadelphia, dimana selalu saja ada kesulitan ya alasannya banyak orang sibuk. Mereka selalu kepepet untuk menerima kopi pagi. Maka perusahaan menyerupai JetBlue dibutuhkan bisa menunjukkan kopi gratis dan donat. Fleksibilita menjadi andalah dari software survei ini.

JetBlue sendiri pernah mengalami pengalaman buruk. Maka CEO JetBlue, Kyle Groff, kembali ke masa beliau menggunakan software Qualtrics. Dia ingat betul menggunakan software familiar tersebut ketika lulu kuliah. Dan inilah kelebihan perusahaan yang telah membangun nama dari kecil.

Ryan sendiri mengaku permodalan panjang dibagi dua. Dia dan sang ayah, membagi keuangan sebanyak 50- 50, jadi keduanya lantas bekerja sama menjadi tim solid. Sebagai keluarga mereka memiliki visi sama akan software survei sekarang dan mendatang.

"Kamu harus menyerupai orang buta, makan apapun yang kau bunuh (usahakan.red)," ujar Ryan.

Pertumbuhan pendapatan naik sejalan aneka macam perbaikan. Qualtrics mengaku mengantongi 6.000 pengguna dan 550 pegawai bekerja bersama. Perusahaan asal Utah, Amerika Serikat ini, baru- gres saja membuka kantor di Dublin, menjadi yang selanjutnya dari kantor di Sydney, Seattle, dan Washington DC.

Dan Ryan menolak proposal pembelian perusahaan senilai $500 juta, waktu itu, beliau sudah berumur 33 tahun selama satu dekade menjalankan perjuangan tanpa dukungan investasi.

Kerja seimbang


Bagaimana menolak uang sebanyak itu?

Mungkin suatu saat, kau akan menjadi pemilik sebuah perusahaan, dan ada orang yang berminat membeli perusahaan kamu. Maka Ryan Smith menunjukkan pencerahan bagaimana biar tetap bertahan bekerja tanpa berputus asa -jadilah seimbang antara kerja dan keluarga. Ia ingat bagaimana beliau berkonsultasi bersama istri.

Jumlah segitu lebih banyak dibanding apa yang dihasilkan perusahaan. Lebih besar dibanding pendapatannya ketika itu menjalankan perusahaan. Dalam waktu 30 detik sebelum memutuskan, beliau dan istri berbalik arah dan menolak menjual. Alasannya simple alasannya menganggap urusan ekonomi ini yaitu bab dari keluarga mereka.

Selama satu dekade mereka telah bekerja untuk perusahaan. Dia sudah nyaman menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Menjadi entrepreneur bukanlah problem dalam keluarga mereka; sudah kebal soal problem itu sendiri. Menjadi perusahaan prifat berarti semua modal merupakan hasil pembiayaan sendiri, ini susah sekali.

Satu keluarga sepakat membuat perjuangan Ryan tetap menjadi perusahaan keluarga. Itu tidak mudah menimbulkan beliau sukses di keluarga dan pekerjaan. Bagaimana beliau tetap kompak dengan ayah dan saudara laki- lakinya. Ini bukan soal pendapatan minim mendadak kaya seketika; ini soal kerja bersama penuh kegembiraan.

Menjadi pengusaha sekaligus kepala keluarga sangat liar. Seperti pesawat yang bisa berubah arah seketika, ia harus mengetahui arah angin, maka dibutuhkan satu orang sebagai kemudi keluarga. Dan lainnya akan jadi bab sistem pesawat. Kembali ke rumah dan menghabiskan weekend bersama anak, esoknya Ryan harus bersiap.

Ketika seseorang bertanya wacana tanggung jawabnya. Maka beliau menjelaskan:

1. Seorang suami
2. Seorang ayah
3. Seorang anak laki- laki
4. CEO
5. Atasan
6. Saudara
7. Seorang cucu
8. Seorang teman

Dia mencatat jikalau beliau membawa sang istri berkencan dan membawakan bunga banyak, menjadkan rasanya beliau itu menyerupai suami baik. Dan jikalau beliau mengajari putri kecilnya cara menaiki sepeda, beliau menjadi sosok ayah yang lebih baik.

Berbeda dengan pengusaha yang hanya usaha, memiliki rencana masa depan tahunan yaitu kelebihan. Tapi pengusaha sekaligus family man menyerupai dirinya butuh rencana mingguan. Dia mencatat semua hal bagaimana biar menjadi seimbang antara urusan ekonomi dan keluarga.

Pekerjaan mingguan Ryan adalah:

1. Sebagai suami -mengajak istri makan malam dan memberi bunga
2. Sebagai ayah -mengajar putrinya naik sepeda
3. Sebagai anak -mengunjungi orang tua. Menggabungkan poin 2 & 3

Ryan sadar bahwa orang akan berencana satu fase hidup. Tetapi beliau memilih mebuat aneka macam fase rencana jangka pendek. Karena menurutnya orang menyerupai -merencanakan saty fase hidup- akan jadi lupa langkahnya bagaimana mencapai tujuan utamanya, bahkan kalau sudah tercapai mereka bingun apa lagi selanjutnya.