Lampu Skateboard Warna Warni Pengusaha Amerika

Profil Pengusaha Greg Rudolph



Terkadang pengusaha muda hanya iseng. Hanya saja, isengnya tuh menghasilkan sesuatu dibanding berdiam diri. Waktu itu tahun 2011, Greg Rudolph sekilas melihat sesama mahasiswa tengah bermain skateboard. Uniknya ia menempelkan lampu warna- warni dengan lakban. Skateboard itu menjadi warna- warni seperi lampu disko.

Iseng menghampiri mahasiswa Universitas Arizona tersebut. Rudoph yaitu mahasiswa gres jurusan bisnis. Meski tidak bisa main skateboar, ia meyakini inspirasi urusan ekonomi ini berlian dan akan berhasil. Hanya iseng ia mulai mengamati bagaimana cara kerjanya.

Dia tau bahwa skateboarders sangat memperhatikan penampilan. Kemampuan mereka mengkustom roda ataupun papan. Hanya saja tidak memperhatikan keselamatan terutama di malam hari.

"Kebanyakan kecelakaan bermain skateboard terjadi saat bermain di jalanan, bukan di taman skater," ia berucap.

Rudolph membobol tabungan senilai $1.000. Dia bekerja sambil memikirkan di garasi. Ia mengamati setiap produk lampu buatan China. Mulai memasan online dikirimkan ke garasi kerja. Butuh waktu memang semoga menemukan sesuatu. Empat bulan berlalu, beberapa ribu dollar dibayar dan tidak terhitung email dikirim ke dia.

"Saya beruntung sebab satu set lampu pertama saya pesan sangat sempurna apa yang saya pikirkan," tuturnya.

Uang digunakan untuk administrasi, pengembangan produk, dan marketing produk. Fokus seni manajemen ialah ia mengeksekusi beberapa tingkat pencapaian. Fokus semoga mencapai satu langkah Rudolph berbagi produk.

Sukses besar


Langkah pertama urusan ekonomi Rudolph menemukan inspirasi urusan ekonomi tepat. Kedua merupakan meneliti pasar, mencari tau apakah ada produk sejenis.

"Seperti yang saya temukan, lambu bercahaya dibawah skateboard yaitu sesuatu yang belum ditemukan belum. Saya terkejut, sebab saya tidak berpikir ada sesuatu yang belum ditemukan belum," saya Rudolph.

Maka langkah ketiga ialah bagaimana ia mendesain produk. Dia tidak punya latar belakang teknisi. Maka ia cukup berbagi inspirasi sederhana: Memesan produk dari orang lain. Maka, ia memesan lampu itu dari situs jual beli Alibaba.

Dia mencari banyak lampu LED asal Negeri China. Rudolph pun membagi tips membeli di Alibaba lewat situs Youngtrepmag.com:

1. Untuk memudahkan komunikasi gunakan bahasa Inggris sesederhana mungkin dan mudah dipahami
2. Dari pengalamannya, percayakan hal perihal menyerupai apa kemauan kau diakhir dan soal pengiriman itu cukup serahkan ke mereka.

"Saya menjelaskan ke mereka perihal tipe lampu, gaya, dan beberapa perubahan, dan membiarkan mereka menyimpulkan."

3. Ketika pesanan kau dibungkus dari China, maka cukupkan diri lebih banyak waktu luang (kapan saja produk bisa datang)

Berbaterai anti air, produk Board Blazers ditempel dibahan adesif, menyinari adegan bawah. Tersedia dalam delapan warna dan dijual perpaket $24,99, setiap lampu memiliki diameter seper- empat dan kurang dari satu inci ketebalan.

Uniknya ia membuat lampu tanpa tombol. Bayangkan kau melompat, berputar, berjungkil balik, dan trik lainnya semoga lampu mati atau hidup.

Sukses Board Blazers naik peringkat berkat penjualan laris manis. Dia telah bisa membawa produknya di program SXSW 2013. Hari ini Rudolph, CEO perusahaan, sekaligus "sekertaris skate", sukses membawa lima kontraktor independen dari Tempe, Ariz, dimana ia menerima kemenangan di program startup.

Selain dijual www.boarblazers.com, ia menjual di Amazon dan dipajang banyak sekali toko California, Florida, dan Arkansas. Dia berkata menjual sepuluh ribu buah lampu untuk 15 negara. Kebanyakan pembeli berusia 14- 22 tahun. Agar mencapai pasaran digunakan Facebook dan demo eksklusif dalam program Vans U.S. Open of Surving.

Uniknya ia juga mengkampanyekan keselamatan lewat blog perusahaan.

Kini, usia 23 tahun, ia telah lulus ASU. Meskipun menginginkan gelar MBA, ia tidak mau harus berhenti di Board Blazers saja. Selain berbagi aksesoris lain untuk skateboard, ia juga mendorong produknya masuk retailer Amerika. Dia berbagi partnership, mengundung pemain skate menjadi endors.

Salah satu skateboard terkenal, Ricky Rodriguez, mulai mengendors Board Blazers. Sebagai sosok yang ia sukses bersekolah serta entrepreneurship. Maka ia sering menjadi pembicara baik sekolah ataupun kuliah. Ia memang menemukan susah mengimbangkan kerja dan pendidikan.

"Saya tidak bisa mengaplikasikan pelajaran di kelas kedalam bisnis, dan begitu sebaliknya," ingat Rudolph, "itu merupakan hal terbaik soal kecakapan."